Berita Negatif di Medsos Penyebab Peserta Vaksinasi di SMKN 1 Sumenep Minim

Vaksinasi di SMKN 1 Sumenep
Siswi SMKN 1 Sumenep saat mengikuti vaksinasi serentak, Senin (30/8/2021). (Foto Yudie/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Berita negatif tentang vaksin di media sosial (medsos) jadi penyebab peserta vaksinasi di SMKN 1 Sumenep minim.

Hal ini diungkapkan Suharman, Wakasek Hubungan Kerja Industri (HKI) SMKN 1 Sumenep, Senin (30/8/2021).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Suharman mengatakan, vaksinasi siswa SMKN 1 Sumenep hingga saat ini baru mencapai 15 persen.

Dari total 1.538 siswa SMKN 1 Sumenep, baru 190 siswa yang mendapat vaksinasi.

“Tahap pertama berjumlah 90 siswa dan tahap kedua 100 siswa, total jumlah 190 siswa tanpa ada kendala apapun,” kata Suharman, Senin (30/8/2021).

Nilai 15 persen dari seluruh jumlah siswa memang masih jauh dari target vaksinasi di SMKN 1 Sumenep. Hal itu, kata Suharman disebabkan oleh dua faktor.

Baca Juga: Ratusan Siswa SMKN 1 Sumenep Ikuti Vaksinasi Serentak Tahap II

Pertama, faktor orang tua yang tidak semuanya memberi izin terhadap siswa untuk divaksin. Padahal, izin orang tua merupakan syarat agar siswa bisa divaksin.

“Faktor kedua, banyaknya berita negatif di media sosial akan bahaya dan resiko vaksin terhadap tubuh tanpa mempelajari apa penyebab sebenarnya vaksin membahayakan terhadap jiwa manusia,” ungkap Suharman.

Guna mencapai target vaksinasi, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para wali siswa bahwa vaksin aman dan tidak membahayakan.

Para guru SMKN 1 Sumenep akan meyakinkan orang tua siswa agar jangan mudah percaya terhadap berita hoaks di medsos bahwa vaksin akan mematikan dan berbahaya.

“Kami tetap akan selalu mendukung program pemerintah ini demi mempercepat usainya pandemi ini,” pungkas Suharman.

Yudie, Mata Madura

Exit mobile version