matamaduranews.com–SUMENEP-Peduli Seni dan Budaya, Ketua TPP PKK Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Nurfitriana Busyro Karim hadiri Rokat Desa dan Petik Laut di Desa Aeng Dake, Kecamatan Bluto, Sabtu malam (13/10/2018).
Bunda Fitri-panggilan akrabnya, hadir ketika pagelaran seni Ludruk Rukun Karya (Ruka) berlangsung sebagai salah satu rangkaian kegiatan Rokat Desa dan Petik Laut di sana.
Tak sekadar hadir, saat itu Bunda Fitri sempat naik ke atas panggung. Sehingga tak ayal, ia disambut hangat para personil seni legendaris Rukun Karya itu, terutama Dimas dan Dandi.
Beberapa saat di atas panggung, mereka pun terlihat akrab. Bahkan, sesekali terdengar saling lempar tawa, yang pasti diumpan personil Rukun Karya.
Lalu apa tujuan Bunda Fitri ke Rokat Desa dan Petik Laut? Kehadiran istri orang nomor satu di Sumenep tersebut tak lain sebagai bentuk kepedulian terhadap seni budaya warisan leluhur.
“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena kegiatan ini merupakan bentuk syukur atas limpahan rezeki yang selama ini kita nikmati,” ungkap Ketua Perempuan Bangsa Sumenep tersebut.
Menurut Bunda Fitri, acara Rokat Desa dan Petik Laut itu bisa memperat tali persaudaraan. Apalagi, di dalamnya ada pagelaran seni Ludruk yang harus dilestarikan sebagai warisan budaya Sumenep.
“Seni Ludruk ini harus kita jaga, sehingga kekayaan Budaya Sumenep ini tidak punah,” terang Calon DPRD Jawa Timur Nomor Urut 3 dari PKB itu.
Terakhir, Bunda Fitri berpesan, acara semacam itu harus dijaga dan dijadikan sebagai media perekat bangsa.
“Dengan ini ayo kita jaga semangat kebersamaan,” pungkasnya di depan ribuan penonton Ludruk Rukun Karya.
Rusydiyono, Mata Madura