matamaduranews.com-SUMENEP– Kecelakaan laut kerap terjadi di perairan Madura. Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur mengundang berbagai stakeholder pelayaran laut besok, Rabu (24/07/2019) di salah satu Hotel di Sumenep.
Pertemuan itu dalam rangka Kampanye Keselamatan Pelayaran 2019. Kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala Dishub Jatim, Fattah Jasin.
Dalam rilis yang dikirim ke Mata Madura, Selasa (23/7/2019, kegiatan tersebut untuk memberikan edukasi keselamatan pelayaran bagi penumpang Kapal Pelayaran Rakyat.
Ada empat materi yang akan disampaikan:
1. Teknis Keselamatan Pelayaran Kapal penumpang Tradisional;
2. Upaya Koordinasi dan Penyelamatan Musibah Kecelakaan Kapal di Laut;
3. Kondisi Eksisting Kapal-Kapal Penumpang Tradisonal dan Langkah-Langkah
4. Pengetahuan Praktis Pengaruh Iklim dan Cuaca untuk Pelayaran Kapal Pelayaran Rakyat (PELRA).
Selain kegiatan kampanye, Dishub Jatim juga akan berikan bantuan keselamatan penumpang ke semua peserta. Adapun peserta yang diundang;
Kepala Dinas Perhubungan Sumenep;
Kepala Dinas Perhubungan Pamekasan
Kepala BPBDÂ Sumenep;
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kalianget;
Kepala UPT. Pelabuhan Pengumpan Regional Banyuwangi;
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Masalembu;
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Sapeken;
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Sapudi;
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Branta; (beserta 20 Operator Kapal)
Kepala BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya;
Kepala BASARNAS Surabaya;
Kepala Satpolair Kalianget Polres Sumenep;
Kepala Polsek Raas;
Kepala polsek Masalembu;
Kepala Komandan RAMIL Masalembu;
Kepala Komandan RAMIL Ra’as;
Kepala Komandan RAMIL Kalianget;
Kepala Wilker Raas UPP Sapudi;
Kepala Wilker Kangean UPP Sapeken;
Camat Masalembu; (beserta 2 Operator Kapal)
Camat Sapeken; (2 Operator Kapal)
Camat Raas; (2 Operator Kapal)
Camat Pasongsongan;
Camat Ambuten;
Camat Peragan;
Camat Kalianget;
Camat Gili genting;
Camat Saronggi;
Camat Dungkek;
Camat Gapura;
Camat Arjasa;
Camat Gayam;
Camat Nonggunong;
Kades Masalembu;
Tokoh Masyarakat Raas.
Khoirul Anwar, Mata Madura
