matamaduranews.com–BANGKALAN-Kadin (46) warga Dusun Balon, Desa Klampis Timur, Klampis, Bangkalan sedang lemas selama 10 hari. Lalu dia periksa ke dokter. Hasil diagnosa, Kadin menderita kolestrol dan asam urat tinggi.
Dari diagnosa itu, Kadin dirujuk ke Puskesmas Klampis. Lama dirawat tapi tak ada perkembangan, salah satu perawat Puskesmas Klampis menyarankan agar dirujuk ke RSUD Bangkalan.
Dengan harapan, penyakit yang diderita cepat teratasi. Saat tiba di RSUD Bangkalan, Minggu siang, (1/9/2019) kondisi pasien Kadin sudah lemah. Amatan Nurul, keponakan Kadin, sang paman perlu perawatan intensif, ICU.
Tapi apa daya. Harapan Nurul agar sang paman bisa rawat inap di ruangan ICU, kandas. Hasil Laboratorium RSUD Bangkalan, menjelaskan Kadin hanya mengalami lemah tubuh karena trombosit turun.
Lalu si perawat jaga IGD RSUD Bangkalan memberi resep rawat jalan ke pasien Kadin.
Nurul bercerita, pada saat tiba di RSUD Bangkalan, petugas memasukkan pasien Kadin ke klaim BPJS karena rujukan BPJS peralihan dari Jamkesmas.
“Tiba di rumah sakit, karena menggunakan BPJS langsung ditangani dan paman diambil darahnya,” cerita Nurul kepada Mata Madura, Senin (2/9/2019).
Alangkah kaget Nurul saat sang paman disarankan rawat jalan. Nurul dan perawat Puskesmas Klampis yang ikut mendampingi ke RSUD Bangkalan, juga bingung.
Sementara hasil diagnosa Puskesmas Klampis, si pasien Kadin dalam kondisi sakit tipes. Lalu Nurul terbesit dalam pikiran. Apakah benar, sang paman hanya mengalami penurunan trombosit.  Sedangkan kondisi sang paman, diketahui kolestrol dan asam urat tinggi. Sedangkan Puskesmas Klampis menyebut gejala tipes.
Nurul tak tega melihat kondisi paman yang sudah drop. Untuk sekedar bangun saja pasien Kadin sudah tidak bisa.
Lalu, ada saran dari perawat Puskesmas Klampis agar pasien Kadin didaftarkan ke pasien umum. Bukan Pasien BPJS.
Nurul manut saran si perawat. Nurul mendaftar ulang si paman, Kadin, ke pasien jalur umum. Eh..seperti bin sa labin, pasien atas nama Kadin langsung dirawat inap melalui pelayanan prima.
“Setelah daftar gunakan jalur umum, paman Kadin langsung ditangani dokter. Sebelumnya, karena pakai jalur BPJS, paman saya disuruh pulang oleh perawat jaga dengan alasan kondisi pasien baik-baik saja” cerita Nurul.
Selama dua hari dirawat di RSUD Bangkalan, keadaan paman Kadin sudah muliai membaik. “Alhamdulilah, kondisi paman sudah membaik,” terangnya.
Sementara Dr. Farhat Suryaningrat, Wakil Direktur RSUD Bangkalan saat dihubungi Mata Madura, mengaku akan mengeck dulu kebenaran informasi itu. “Nanti saya kroscek dulu,” sambutnya melalui via telpon.
Syaiful, Mata Bangkalan