MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Kepala Biro (Kabiro)Â Mata Madura Bangkalan, Aliman Harish memberikan metari kepada anggota Bintara Baru Polres Bangkalan Jumat (31/03/2017). Penyampaian materi tersebut dalam rangkaian pelatihan dan pembinaan bintara baru Polres Bangkalan. Meteri dengan tema kearifan lokal Madura itu disampaikan di depan 42 bintara baru.
Dalam penyampaian meterinya, pria yang akrab disapa Aliman tersebut mengatakan, masyarakat Madura mempunyai 4 pilar landasan hidup masyarakat Madura yaitu Bhuppa’ Bhâbbhu’ Ghuru Rato (Bapak Ibu Guru Ratu). Jika terjadi masalah apapun, katanya, yang akan dihormati pertama kali pasti mereka terlebih dahulu sesuai urutan. “Jadi pihak ratoh atau pemerintah itu ada di urutan terakhir atau keempat,” ujarnya.
Menrut Aliman, dalam menyelesaikan masalah apapun tidak harus mengedepankan aturan yang ada. Sebab, katanya, itu bukan landasan yang pas buat orang Madura. “Jadi pihak kepolisian itu tidak harus selalu mengacu pada peraturan untuk menyelesaikan masalah,” imbuhnya.
Namun saat ini, menurut pria yang akan maju mencalonkan diri menjadi Bakal Cawabup Bangkalan itu, keempat pilar tersebut sudah mengalami pergeseran makna akibat perkembangan jaman, politik dan lain-lain. “Dulu, masyarakat patuh terhadap keempatnya itu. Sekarang sebagian masyarakat sudah tidak lagi,” katanya.
Tentu saja hal tersebut lanjut Aliman menjadi tantangan tersendiri bagi petugas kepolisian terutama yang masih baru. Pergeseran makna itu mau tidak mau akan mempersulit kinerja petugas. “Dari yang semulanya mereka patuh terhadap keempat pilar itu sekarang sebagian sudah tidak lagi,” tuturnya.
Jadi ia harap kepada petugas kepolisian agar tidak selalu menyelesaikan masalah dengan aturan yang ada. Mereka juga diharapkan menggunakan pendekatan sesuai dengan budaya yang ada di Madura. “Apalagi telah ada Pergesran makna tersebut semakin sulit,” pungkasnya.
Agus, Mata Bangkalan