matamaduranews.com-Sebagai BUMD.BPRS Bhakti Sumekar cukup menggembirakam dalam setoran hasil usaha ke PAD Sumenep.
Jika dihitung sejak berdiri hingga 2023. Masa waktu 22 tahun itu, BPRS menyumbangkan deviden Rp104,3 miliar ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Sumenep.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar mengungkapkan kiat yang dijalankan bergerak dengan penuh ketulusan mengabdi dan berbakti setulus hati.
Komitmen itu, diwujudkan adanya Jaringan Kantor yang tersebar di kecamatan daratan dan kepulauan.
“Saat ini jumlah jaringan kantor di Sumenep sebanyak 26 kantor dan 4 di Kabupaten Pamekasan,” terang Dirut BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar.
BPRS Bhakti Sumekar beroperasi secara syariah. Dengan tujuan utama agar benar-benar menjadi solusi keuangan yang lebih berkah bagi masyarakat Sumenep yang relegius.
“Terlebih jumlah pesantren di Sumenep sangat banyak, sehingga pergerakan ekonomi syariah harus dimaksimalkan,” tegas dia.
Sebagai penggerak ekonomi masyarakat kecil, BPRS Bhakti Sumekar terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pelaku usaha di titik ekonomi potensial.
Sejak 2015 BPRS Bhakti Sumekar membuka pelayanan Pickup dana pada malam hari dan hari libur seperti layanan Pickup Tabungan Pasar Minggu, Layanan Night Banking di Pasar Bangkal, Tajamara, Jalan Dipenogoro sebagai bagian terobosan.
“Kita akan terus berinovasi guna meningkatkan ekonomi masyarakat Sumenep,” pungkas Fajar. (ham)