BST dan BLT DD di Kecamatan Rubaru Mulai Cair

BLT DD Kecamatan Rubaru
Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim didampingi Camat Rubaru, Arif Susanto, Kepala DPMD Sumenep, Moh. Ramli dan Dirut BPRS, Novi Sujatmiko meninjau proses pencairan BLT DD saat penyaluran di Desa Matanair, Senin (11/05/2020). (Foto Wardi/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk keluarga kurang mampu terdampak Covid-19 di Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Sumenep, sudah cair.

Penyaluran dua bantuan tersebut berlangsung pada Senin (11/05/2020) kemarin, ketika Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim menyerahkan bantuan secara simbolis kepada penerima di Balai Desa Matanair.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Camat Rubaru, Arif Susanto mengungkapkan, ada sebanyak 103 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk BST dari Kemensos RI, dan sebanyak 63 KPM untuk BLT DD di Desa Matanair.

“BST itu dari Kemensos RI, kalau BLT diambil dari DD. Nominalnya sama Rp 600 ribu perbulan untuk tiga bulan dari April sampai Juni,” jelas Arif, Senin (11/05/2020) siang.

Untuk penyaluran bantuan ke desa-desa lain di Kecamatan Rubaru, kata Camat Arif akan dilakukan secara bertahap dalam minggu ini. Saat ini masih menunggu transfer ke perbankan yang ditunjuk.

“Kita masih nunggu perbaikan data, karena ternyata pas data KPM BST keluar ada penerima yang double. Jadi, harus kita ganti. Itu yang jadi lama,” terangnya.

Camat Arif berharap, bantuan yang diberikan oleh Pemerintah melalui Program BST dan BLT DD itu agar digunakan semaksimal mungkin untuk tetap di rumah dan tidak berkerumun.

“Kalaupun keluar rumah, gunakan masker. Itu paling penting. Apalagi Rubaru sudah zona merah,” tandas Arif.

Sementara Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim berpesan agar masyarakat mematuhi protokol pencegahan Covid-19, yaitu dengan pakai masker, jaga jarak dan hindari perkumpulan tidak penting, serta cuci tangan.

“Karena untuk mumutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini dibutuhkan kesadaran kolektif, terutama dari masyarakat,” ungkap Bupati.

Hal itu harus dilakukan supaya pandemi virus Corona segera usai. Dan efeknya, terutama pada perekonomian warga akibat pembatasan kerja juga cepat berakhir dan kembali normal.

“Sebagai bentuk kepedulian pemerintah, maka selama tiga bulan ke depan para warga terdampak Covid-19 ini mendapatkan bantuan melalui program BST dari Kemensos dan BLT dari Dana Desa,” jelas Bupati Busyro.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sumenep, Moh. Ramli menyampaikan, penyerahan BLT DD secara simbolis di Desa Matanair, Kecamatan Rubaru itu merupakan yang kedua.

“Pertama tadi di Desa Nyabakan Barat, Kecamatan Batang-Batang. Ini adalah yang kedua di Desa Matanair sebagai rangkaian dari proses pengawalan pelaksanaan APBDes, khusunya Dana Desa, yang di dalamnya ada amanat prioritas dalam bentuk BLT DD,” jelas Ramli.

Selain penyerahan BLT DD secara simbolis oleh Bupati Busyro Karim, diserahkan pula bantuan sembako dari Dewan Pengurus Korpri Sumenep dan Bagian Kesmas Setda Sumenep kepada kaum duafa, anak yatim, dan para guru ngaji.

“Khusus BLT DD penerimanya di Desa Matanair ini ada sebanyak 63 KPM, yang sudah disepakati dalam Musyawarah Desa Khusus dan bersumber dari 10 persen Dana Desa,” terang Ramli.

Wardi, Mata Madura

Exit mobile version