matamaduranews.com –Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengapresiasi langkah BPRS yang turut aktif mengambil peran sebagai mitra koperasi desa harus yanh menjadi pondasi dalam membangun ekonomi nasional dari akar rumput.
“Kami ingin desa-desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru melalui penguatan koperasi,” tegas Bupati Fauzi.
Bupati Fauzi berharap, adanya sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan syariah seperti BPRS Bhakti Sumekar dapat mengembangkan koperasi desa menjadi lembaga usaha yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing tinggi.
Sebelumnya, Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menyatakan bahwa koperasi desa adalah elemen strategis dalam membangun ekonomi masyarakat pedesaan, khususnya di wilayah kepulauan seperti Kabupaten Sumenep.
“Program ini sejalan dengan visi kami dalam membangun ekonomi kerakyatan. Koperasi harus menjadi motor penggerak ekonomi desa,” ujar Hairil Fajar, Jumat (25/7/2025).
Untuk memperkuat langkah tersebut, BPRS Bhakti Sumekar menjalin kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep. Kolaborasi ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang fokus pada penguatan kelembagaan BUMDes dan koperasi desa dari sisi permodalan dan pendampingan usaha.
Kerja sama ini meliputi pemberian akses pembiayaan, edukasi literasi keuangan, hingga pembinaan kelembagaan. BPRS menargetkan agar koperasi desa dapat mandiri secara finansial dan terintegrasi dalam rantai ekonomi lokal. (adi)