matamaduranews.com–PAMEKASAN-Meninggalnya Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e mengundang dugaan dari sejumlah masyarakat disebabkan Covid-19.
Hal ini mengingat sejak dirujuknya Wabup Raja’e ke RS Dr Soetomo, Surabaya pada Selasa (15/12/2020) lalu sempat dikabarkan akibat positif terinfeksi Covid-19.
Namun, dalam rilis resmi Pemerintah Kabupaten Pamekasan pada Rabu (16/12) lalu tidak menjelaskan terkait positif atau negatifnya Raja’e dari Covid-19.
Dalam rilis tersebut, Bagian Humas Pemkab Pamekasan hanya menyampaikan bahwa Raja’e dirujuk ke RS Dr Soetomo lantaran kelelahan dalam bertugas.
“H Raja’e sebelumnya mengikuti kegiatan Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan XI (P3DA) LEMHANAS RI di Jakarta,” tulis Kabag Humas Pemkab Pamekasan, Sigit Triono, Rabu (16/12/2020) lalu.
Baca Juga: Inna lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un, Wabup Pamekasan Meninggal Dunia
Perlu diketahui, dirujuknya Wabup Pamekasan tidak seorang diri. Ia dirujuk bersama istrinya, Yuni Lailatul Fitriyah.
Selang beberapa hari kemudian pada Sabtu (26/12/2020) istri Wabup Pamekasan itu mengakui dirinya sedang menderita Covid-19 dan dilakukan isolasi di RS Dr Soetomo.
Melalui akun story Instagramnya, @yunilaylatulfitriyah, ia menjelaskan tengah menjalani isolasi dalam keadaan hamil.
“Maunya isolasi mandiri di rumah, namun apa daya, harus menunggu hasil evaluasi dari Dokter, karena kondisiku yang sedang hamil,” tulis Yuni waktu itu.
Berita tentang positif terinfeksi Covid-19 yang diderita istri Wabup Raja’e tidak ada rilis resmi dari Pemkab Pamekasan.
Baca Juga: Wabup Raja’e Meninggal Diduga Corona, Satgas Covid-19 Pamekasan Sempat Menyangkal
Pemkab juga tidak pernah menjelaskan kondisi Wabup Pamekasan pasca dirujuk ke RS Dr Soetomo, Surabaya.
“Kami tidak bisa memberi keterangan, pihak keluarga yang berhak,” kata Sekda Pamekasan, Totok Hartono, dikutip dari Radar Madura, Sabtu (26/12/2020).
Lima hari kemudian dari pernyataan Sekda Totok, Kamis (31/12/2020) sore tadi, Wabup Pamekasan, Raja’e dikabarkan meninggal dunia pada pukul 14.30 WIB.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menegaskan bahwa Wabup Raja’e meninggal bukan dalam keadaan Covid-19.
“Covidnya sudah sembuh,” singkat Baddrut Tamam melalui sambungan telepon.
Bait, Mata Madura
