MataMaduraNews.com, BANGKALAN – Salah seorang Calon Kepala Desa (Cakades) asal Desa Bencang, Kecamatan Tragah, Bangkalan mendatagi Posko Pengaduan Pelayanan Publik yang bertempat di Lembaga Kajian Sosial Demokrasi (Leksdam), Jl Letnan Singosastro No 84 Kelurahan Keraton, Bangkalan.
Kedatangan Muhammad Ansori selaku Cakades Desa Bencang, Kecamatan Tragah ini untuk mengeluhkan bahwa pihaknya tidak diberikan kesempatan untuk membela diri atas diragukannya keabsahan ijazah sekolah dasarnya.
“Kami datang kesini dengan maksud untuk mengadukan bahwa P2KD Desa Bencang meragukan keabsahan ijazah yang sudah dilegalisir oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan,’’ tutur Muhammad Ansori, Senin (22/08).
Diragukanya ketidakabsahan ijazah tersebut karena Muhammad Ansori menempuh pendidikan sekolah dasar di Kabupaten Sorong, Papua. “Saya memang menempuh sekolah dasar di Papua, tetapi ijazah saya ini diragukan keabsahanya oleh P2KD Desa Bencang,†tambahnya.
Sementara itu, penenerima pengaduan Aliman Haris menyatakan, seharusnya P2KD kabupaten memberi arahan agar P2KD desa dapat bekerja secara profesional sesuai peraturan perundang-undangan. “P2KD kabupaten harus melakukan langkah preventif dengan mengarahkan dan mengkordinasikan P2KD desa khususnya yang ada masalah,†ungkapnya, saat ditemui MataMaduraNews.com.
Aliman mengingatkan, jangan sampai ketidakprofesionalan P2KD merampas hak politik warga desa sehingga tidak menimbulkan caos di bawah dan tidak mengganggu jalanya pilkades serentak ini. “Pemerintah jangan sampai mengabaikan masalah sekecil apapun dalam pilkades serentak ini, agar pilkades tahap kedua ini berjalan sukses dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,†tambahnya. (eko)
