AdvertorialPemerintahan

Cara Bupati Fauzi Menggerakkan UMKM 

PKL Sumenep
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyapa PKL di Tajamara, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep

matamaduranews.com-Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo punya cara menggerakkan UMKM. Dia mendesain UMKM Sumenep bukan sebatas berdaya, tapi juga bisa dipasarkan secara global.

Langkah yang ditempuh adalah melatih UMKM, memberi pinjaman modal usaha dengan bunga Nol Persen dan  5 persen yang disediakan oleh BPRS Bhakti Sumekar. Lalu mencipta pasar offline dan pasar online bagi UMKM.

Ada tiga produk unggulan UMKM yang menjadi atensi untuk pasar global. Seperti ukiran kayu, batik, dan pusaka keris.

Produk pusaka keris mendapat respon pasar global karena menjadi suvenir resmi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Sedangkan batik tulis khas Sumenep merek Canteng Koneng langsung direspon oleh Presiden Jokowi saat meresmikan Bandara Trunojoyo Sumenep.

Presiden Jokowi memborong batik tulis yang dipajang di etalase UMKM Bandara kemudian dipakai saat acara resmi di Istana Presiden.

Pasar offline yang dicipta khusus UMKM adalah: Geliat Berbagai Event. Pasar Minggu. Mall UMKM. Pasar Tajamara dan Pasar Malam Bangkal. Dan lapak UMKM di pasar modern (indomaret/alfamart).

Sedangkan pasar online adalah Sumenep UMKM Halal Hub yang menjadi rumah kemasan produk UMKM dan mengembangkan produk halal berbasis platform digital. Pemkab Sumenep menjalin kerjasama dengan Goorita.com dalam pengembangan produk UMKM Sumenep.

“Itu bagian dari ikhtiar kami memberdayakan UMKM Sumenep. Mohon dukungan dari semua pihak,” tutur Bupati Fauzi dalam suatu kesempatan. (*)

Exit mobile version