Pendidikan

Cegah Covid-19, Mahasiswa UMM di Desa Bunder Bagikan Ember Cuci Tangan dan Handwash

×

Cegah Covid-19, Mahasiswa UMM di Desa Bunder Bagikan Ember Cuci Tangan dan Handwash

Sebarkan artikel ini
PMM UMM
Mahasiswa UMM yang melaksanakan program PMM di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Pamekasan membagikan ember cuci tangan dan handwash, Jumat (21/08/2020). (Foto for Mata Madura)

matamaduranews.comPAMEKASAN-Guna mencegah penyebaran penularan Covid-19, sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, membagikan ember cuci dan handwash pada Jumat (21/08/2020) lalu.

Mereka ini adalah mahasiswa yang sedang melaksanakan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Yakni kegiatan pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berada di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Program Pengabdian Masyarakat (PMM) UMM.

Emilda, salah satu anggota PMM UMM Kelompok 71 Gelombang 5 di Desa Bunder mengatakan, program PMM terdiri dari beberapa jenis. Salah satunya Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri.

“Kegiatan kami diawasi dan dibimbing langsung oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Septian Nur Wulan Mulatmi, S.Pt., M.Sc. Kegiatan PMM yang berlansung sejak tanggal 10 Agustus 2020,” katanya, Senin (24/08/2020) pada Mata Madura.

Karena melakukan pengabdian di masa pandemi, PMM UMM Kelompok 71 Gelombang 5 di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Pamekasan berupaya untuk mencegah penularan Covid-19.

“Salah satu cara untuk mencegah penularan Covid-19 di era New Normal adalah dengan mencuci tangan pakai sabun,” ujar Emilda.

Dijelaskan, kebersihan tangan menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam pencegahan Covid-19. Pasalnya, virus tersebut dapat menular dengan mudah melaui tangan yang terkontaminasi.

Tangan yang tidak dicuci dengan bersih usai terkontaminasi dapat menularkan virus saat kita menyentuh mulut, hidung dan mata.

“Makanya kami bagi-bagi ember cuci tangan dan handwash di Desa Bunder untuk Perpustakaan di Balai Desa Bunder, musala, sekolah serta rumah warga,” jelas Emilda.

Sementara Nabilla Putri Febriayani, anggota kelompok lainnya mengungkapkan, alasan memilih program kerja dengan berbagi timba  kran pencuci tangan beserta handwash yaitu agar pencegahan Covid-19 tidak meningkat dan menjadikan kebiasaan cuci tangan sebagai budaya sehari-hari masyarakat.

“Karena mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir seusai beraktivitas di luar dapat menghilangkan kuman, bakteri bahkan virus-virus yang berada dan menempel di tangan kita,” terang Nabilla Putri Febriayani.

Tidak hanya itu, PMM UMM Kelompok 71 Gelombang 5 di Desa Bunder juga menempelkan poster tentang cara memcuci tangan dengan baik dan benar di ember tersebut. Supaya masyarakat yang belum tahu, mendapat informasi cara mencuci tangan dengan baik dan benar.

“Program kerja ini nantinya diharapkan dapat membantu masyarakat yang melupakan kebiasaan sederhana ini menjadi hal yang sangat rutin dilakukan,” ujar Nabilla.

Tujuannya agar setelah memahami pentingnya mencuci tangan, masyarakat menjadi lebih paham arti sebenarnya kesehatan dan mencegah Covid-19, yang nantinya tidak menambah peningkatan angka terkonfirmasi Covid-19 per hari.

Rafiqi, Mata Madura

KPU Bangkalan