BeritaPeristiwa

Cerita Dua Remaja Tewas saat Mandi di Sungai Dam Guluk-Guluk Sumenep

×

Cerita Dua Remaja Tewas saat Mandi di Sungai Dam Guluk-Guluk Sumenep

Sebarkan artikel ini
Remaja Tewas di Sungai Dam
Jasad dua remaja saat di Puskesmas Guluk-Guluk usai dievakuasi dari Sungai Dam Guluk-Guluk Sumenep, Senin malam.

matamaduranews.comSUMENEP-Senin sore itu. Sungai Dam di perbatasan Desa Guluk-Guluk dan Desa Pananggungan, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep terdengar suara pemuda bermain. Seperti lazimnya anak-anak desa bermain di sungai.

Dua Remaja itu: Yusuf dan Riko sedang mandi sembari main lompat-lompatan di Sungai Dam.

Jelang shalat Maghrib. Senin 23 Mei 2022. Yusuf, 16 Tahun. Pemuda Desa Acemmanis Kecamatan Pademawu  Pamekasan mencoba kemampuan melompat dari dataran Sungai Dam.

Rupanya Yusuf tak bisa berenang. Kedalaman air yang mencapai 3 meter. Bikin Yusuf susah bernafas. Dia berteriak minta tolong. Sambil menjulurkan tangan. Sebagian tubuhnya tenggelam ke dasar sungai.

Teriakan tolong Yusuf menyentak temannya, Riko. Saat itu, Riko,16, pemuda Dusun Guluk-Guluk Tengah lagi berada di samping dam usai berendam.

Melihat Yusuf akan tengelam. Spontan Riko  melompat. Bermaksud memberi  pertolongan terhadap Yusuf.

Sial.

Yusuf yang gagah melompat dari atas Dam Sungai ternyata juga tak bisa berenang.

“Kejadian sekira pukul 17.15 WIB. Kedua pemuda itu tenggelam di Sungai Dam usai bermain,” terang Kasi Humas Polres Sumenp AKP Widiarti S dalam rilis yang diterima mata madura.

Saat kejadian ada Fahat, 19 tahun. Pemuda Dusun Guluk-Guluk Timur Desa Guluk-Guluk ini kebetulan melihat dua pemuda berteriak minta tolong.

Langsung saja Fahat melompat untuk melakukan pertolongan. Fahat berhasil memegang tangan Riko. Sayang, genggaman tangan Fahat tak kuat membawa ke permukaan air akibat kedalaman air sungai.

Tangan Riko lepas. Tak tertolong  hingga tenggelam.

Warga Desa mendengar kejadian itu. Mereka berbondong bondong mendatangi lokasi melakukan pencarian.

Pencarian itu tak mudah. Matahari sudah terbenam. Suasana Dam Sungai mulai gelap.

Ditambah kedalaman sungai menyulitkan pencarian.

Lalu datang inisiatif sebagian warga untuk membuka pintu bendungan air dam. Saat air mulai menyusut. Jasad Riko dan Yusuf mudah ditemukan.

“Pada pukul, 18.10 WIB. Jasad Riko diketemukan di sebelah barat bendungan dekat Jembatan Penghubung Desa Panaggungan dan Desa Guluk-Guluk Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep,” terang AKP Widi menambahkan.

Orang tua Yusuf bernama Subli, 45  ikut mengevakuasi jasad Riko yang sudah tak bernyawa.

Beberapa menit kemudian. Sekitar Pukul, 18.24 WIB. Jasad Yusuf juga ditemukan warga di sebelah timur  bendungan dengan kondisi meninggal dunia.

Kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Guluk-Guluk.

“Untuk Jasad Riko dibawa pulang  ke rumah duka di Dusun Guluk-Guluk Tengah, Desa Guluk-Guluk Kecamatan Guluk-Guluk Sumenep,” pungkas Widi.

Sedangkan Jasad Yusuf sambil menunggu keluarga dari Pamekasan ke Puskesmas Guluk-Guluk Sumenep. (*)

KPU Bangkalan