NasionalPolitik

Cerita Megawati, Ganjar dan Jokowi

×

Cerita Megawati, Ganjar dan Jokowi

Sebarkan artikel ini
PDI-P
Jokowi, Megawati dan Ganjar Pranowo

matamaduranews.com-Cerita Megawati, Ganjar Pranowo dan Jokowi kembali diulang oleh Dahlan Iskan. Itu penting, katanya, karena menyimpan perjalan sejarah politik Indonesia. Terutama menjelang Pilpres 2024 ini.

Lebih lengkapnya, ikuti tulisan Dahlan Iskan di situs disway.id. Berikut ulasan Abah Dahlan:

Catat Sejarah
Oleh: Dahlan Iskan

JANGAN-JANGAN sudah banyak yang lupa: salah satu tugas media adalah pencatat sejarah.

Media mencatat: “cinta pertama” Jokowi adalah Ganjar Pranowo. Ia tahu pengganti dirinya harus dari PDI-Perjuangan. Harus nasionalis. Tapi juga harus punya potensi terpilih. Dan yang terpenting: harus mau meneruskan program pembangunannya.

Ganjar ia nilai memenuhi tiga syarat itu. Tapi ia tahu tidak mudah mengawinkan Ganjar. Pelaminannya milik Megawati Soekarnoputri.

Media mencatat: Megawati menginginkan pelaminan itu untuk Mbak Puan, putrinyi.

Media mencatat: Mbak Puan hanya memenuhi satu dari tiga syarat di atas: syarat pertama. Syarat kedua masih jauh. Syarat ketiga masih belum tentu.

Media mencatat: Jokowi ingin memaksakan Ganjar naik pelaminan. Lewat cara yang pernah ia tapaki: popularitas-elektabilitas Ganjar harus tertinggi. Ganjar harus terus bergerak. Jokowi membantu pergerakan itu. Ganjar pun kian populer.

Media mencatat: Megawati tidak berkenan dengan manuver Ganjar. Dianggap mencuri start. Disindir-sindir. Sampai tidak diundang dalam pertemuan partai. Tapi Ganjar terus bergerak. Pendukungnya kian besar. Kian fanatik. Sampai Ganjar dianggap kian mbalelo pada partai. Bahkan dianggap bukan lagi banteng. Sudah jadi celeng.

Media mencatat: sebagian pendukung menginginkan Ganjar tidak surut. Kalau perlu melawan. Jokowi juga terus mempromosikannya. Pendukung Ganjar pun sampai membuat reaksi: gerakan celeng. Lagu Celeng Degleng pun viral.

Media mencatat: popularitas Ganjar naik terus. Popularitas Mbak Puan seperti berhenti di sekitar 2 persen.

Media mencatat: tiba-tiba Megawati menaikkan Ganjar ke pelaminan. Justru di hari kejepit: menjelang Lebaran. Jokowi pun sudah telanjur pulang ke Solo. Mau Lebaran di kampung halaman.

Media mencatat: Jokowi seperti sangat buru-buru datang ke depan pelaminan itu. Lalu buru-buru pula pulang ke Solo. Sudah mepet Lebaran.

Media mencatat: pulang dari pelaminan Jokowi satu mobil dengan Ganjar. Juga satu pesawat. Pembicaraan sangat pribadi tentu terjadi sepanjang perjalanan yang begitu jauh. Begitu lama.

Media TIDAK mencatat: apa isi pembicaraan di mobil dan di pesawat tersebut. Inilah peristiwa sejarah penting yang tidak ada di catatan media.

Tentu tidak mudah media mengendusnya. Satu-satunya yang mendengar pembicaraan itu hanyalah ajudan presiden. Itu pun duduknya di kursi depan. Tentu ada juga sopir. Tapi konsentrasinya di jalan raya.

Kesan publik yang dimunculkan di media: keduanya baik-baik saja. Buktinya pulang dari pelaminan satu mobil. Bahkan satu pesawat.

Maka satu rantai catatan sejarah pun bogang. Ibarat susunan gigi, ada satu gigi yang masih hilang.

Mungkin Ganjar yang akan mengungkapkannya. Kelak. 30 tahun lagi. Atau mungkin Jokowi sendiri tidak lama lagi. Atau sepenggal sejarah itu hilang mereka bawa mati.

Rumor yang justru mencatatnya: sebelum ke pelaminan itu Ganjar menandatangani semacam piagam kesetiaan hanya kepada Megawati –sebagai ketua umum partai. Tapi rumor bukan catatan sejarah. Bukan kebenaran.

Apalagi rumor tidak ada yang berbentuk catatan. Ia beredar luas di kalangan politisi. Dalam bentuk bisik-bisik. Tidak bisa dipastikan kebenarannya. Belum ada media yang mengubahnya menjadi catatan sejarah.

Media mencatat: Erick Thohir termasuk yang dipromosikan oleh Jokowi menjadi salah satu calon wakil presiden. Seperti juga Ganjar, Erick pun bergerak ke mana-mana. Ke segala arah. Sampai ikut ujian untuk dapat status anggota Banser –bersertifikat. Juga sampai ke toilet-toilet rest area. Pun sampai bilik-bilik ATM.

Tingginya popularitas Ganjar ditambah dukungan Erick lewat Banser dan bintang sembilannya, ditambah lagi logistiknya, bisa jadi hanya perlu satu putaran Pilpres. Dengan demikian PDI-Perjuangan tetap berkuasa, program Jokowi berlanjut.

Tapi sejarah punya maunya sendiri. Megawati punya mau sendiri.

Kemauan Jokowi pun kalah.

Tapi ia punya mau.

Media mencatat: kita kembali punya tiga pasangan capres-cawapres. Kembali boros. Kembali berlarut. Memperpanjang ketidakpastian.

Media TIDAK mencatat: benarkah Jokowi masih punya usaha terakhir: yakni menggabungkan Prabowo (capres) dan Ganjar (cawapres). Rumornya sangat luas. Tapi tidak ada catatan di media apakah itu benar. Apalagi Ganjar sudah telanjur naik pelaminan sebagai capres.

Kesadaran media sebagai pencatat sejarah terlihat menurun. Jangan-jangan ini akibat pengaruh medsos yang serba instan.

Jangan-jangan medsos juga yang membuat orang lupa salah satu fungsi media adalah pencatat sejarah. Media seolah sudah berubah menjadi alat fitnah –fitnah yang dahsyat. Padahal fitnah lebih kejam daripada bukan fitnah. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 22 November 2023: Ni De

Lagarenze 1301

Selamat menempati tahta pertamax untuk Bang Amat. Meskipun nembaknya hanya tahta keempat. Rezeki memang tidak bertukar tempat. Besok bolehlah kita adu cepat.

mzarifin umarzain

Di hukum tradisionil Arab, yg tak tertulis, Bila kita berkelahi, Maka yg mukul dulu yg salah. Juga di kita waktu kecil, Yg mukul dulu yg salah. Ada kata2: kalau berani mukul dulu. Karena yg mukul dulu yg salah, kita berhak membelas setimpal.

Jo Neca

Tulisan macam apa ini?Hahahaa

Wilwa

@Jo. Saya bukan ahli sejarah tapi suka BACA sejarah. Dan science. Hobi. Soal perang yang mungkin terjadi antara Amerika dan China, saya setuju dengan argumen Liam Then. Pakai rudal. Rudal dengan teknologi terkini mampu menghancurkan kapal induk. Jadi saya yakin armada Amerika di Pasifik tak akan bertindak gegabah melawan China yang konon AL nya kini terkuat dan tercanggih di dunia. Maklum kebanyakan alitistanya relatif masih produksi baru dengan teknologi terbaru. Dan China punya kapal selam bertenaga dan bersenjata nuklir yang bisa beroperasi jauh. Kapal selam ini sulit dideteksi karena bisa menyelam begitu dalam dan tiba-tiba muncul dekat pantai Amerika untuk menembakkan rudal nuklir. Sebuah serangan ke negara Amerika yang belum pernah terjadi sebelumnya.

imau compo

Hadis Nabi SAW, saya tidak tahu tingkat kesahihannya, Perang Akhir zaman adalah perang face to face. Saya mengajukan dukungan penjelasannya antara lain: saat itu infrastruktur perang sdh sama-sama rontok salah satu yg terpenting adalah satelit dan sejenisnya. Milik Amerika, Tiongkok, Rusia maupun Eropa. Perangkat luar angkasa inilah yg mengontrol persenjataan modern jarak jauh baik sisi target maupun home basenya, terutama target. Berikutnya, infrastruktur bahan bakar, juga sdh hancur, mau dioperasikan pakai apa alat-alat perang ?

Agus Suryonegoro III

ANAK besar, meski belum tentu menang melawan anak kecil, tetapi biasanya “tidak takut” kepada si kecil itu. Tetapi anak besar yang hebat, melihat anak besar lain yang juga punya “kelebihan”, biasanya juga “takut”. Lalu cari alasan untuk “batal berkelahi”, dengan berbagai alasan. Alasan itu penting, supaya “tidak dikira takut”. Padahal, sebenarnya, benar-benar takut. Kalaupun berani, itu harus main “kroyokan”. Negara juga sama. Saat Tiongkok sudah hebat, Amerika sebenarnya juga takut. Lha wong Amerika itu beraninya hanya melawan Irak, Afganistan, Libia, Vietnam. Itupun tidak berani sendirian. ### Takut kalah. Takut dihujat..

Agus Suryonegoro III

SSsst.. AMERIKA itu selalu ingin ada perang di dunia. Syaratnya ada 2: 1). Lokasi perang harus di luar Amerika. 2). Dan harus di negara kecil. Alasan perang, bisa dicari-cari yang “kelihatannya” masuk akal. Kalau alasan tidak terbukti, bagi Amerika, itu bukan masalah besar. PBB bisa dikendalikan. Kalaupun PBB macem-macem, Amerika sebagai mantan pemenang perang dunia, punya hak veto. ### Alasan sebenarnya: A). Amerika adalah pedagang senjata terbesar di dunia. B). Amerika bisa mendikte negara yang boleh beli dan tidak boleh beli senjatanya. C). Adanya perang adalah medan “uji coba” senjata buatannya..

ahmad faqih

Ni da Ni de Wo da Wo de [Versi Tiongkok vs Amerika) Jur ji Jur beh Sat set Wat wet [Versi Indonesia]

Ulik Kopi

Ni da ni de Wo da wo de Terus dibalik jadi Ni da wo de Wo da ni de Yang pertama anda sudah tahu. Yang kedua, yang dibalik: anda (tetap belum) tahu. Ini apa walikan model Malang? Kok saya blank ya? Tebakan saya dua baris kata berima terakhir itu ini akan ditulis besok. Halah jadi ikut-ikutan menebak seperti siapa itu dua hari yang lalu. Dan kok dia benar tebakannya.. he he

Juve Zhang

Melihat penyambutan ke Om Jinping oleh pemerintah AS jauh dari gambaran perang. Gubernur .Menkeu jejer nunggu di tangga pesawat. Sekarang siapa yg kuat beli surat Hutang Amerika???. Gak ada satu negara pun yg punya banyak uang dolar selain Tiongkok. Menkeu Yanet sampai sering ketemu anak buah Om Jinping terbang ke Beijing .surat hutang harus ada yg beli. Dan yg beli harus punya duit. Adakah yg siap beli 200 miliar UsD? 300 miliar???. Gak ada satupun sekarang ini yg se kaya raya Tiongkok. Makanya Menkeu sampai mau jemput om Jinping di tangga peswat. Nampaknya Om Jinping mau ngulurkan tangan bantu om Biden.kelihatan gestur tubuh nya .karena orang yg dompet nya kosong bisa marah dan bahkan bisa pake pisau buat nodong. Jadi kalau BRI untuk negara berkembang bisa dikucurkan 1300 milyar kalau hanya 200 s.d. 300 milyar buat AS ok ok saja daripada mereka marah marah yg bahaya kan dunia. Anggap saja uang jatah preman. Wkwkkwk

HANVINCY ADNOV

Tuk perbandingannya adalah perang global yaitu perang dunia ke-1 n perang dunia ke-2, jadi menurut sy tidak bisa dibandingkan ketika perang USA vs Vietnam n USA vs Afghanistan. Perang sekarang berbeda jauh ketika PD 1 n PD 2, terutama dalam penggunaan tekhnologi mesin2 perang. Pada PD 2 pertama kali penggunaan rocket yaitu ketika pertengahan perang Uni Soviet vs NAZI yaitu Uni Soviet menemukanmu rocket Katyusha jadi belum mengenal peluru kendali. Tapi tuk sekarang jika suatu negara sudah mempunyai senjata nuklir n alat untuk meluncurkannya seperti rudal hipersonik n rudal balistik yg mempunyai jarak jangkauan ribuan kilometer, tentunya suatu negara akan mempunyai efek daya rusak yg tinggi walaupun letak posisi perangnya jauh dari negara tsb. Dan yg perling digarisbawahi investasi china ke negara2 Amerika Latin sangat besar Maka tak heran seperti Panama, Dominika n El Salvador lebih memilih memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan n lebih memilih beralih ke China. Dan yg perlu digarisbawahi lagi yaitu China tidak sebegitu bodoh seperti di dalam banyak pikiran orang, kawan…. Hubungan China dengan Kuba makin mesra yaitu ditandai dengan dibangunnya pangkalan mata-mata China di lepas partai Amerika Serikat yg berjarak hanya 100 mil dari Florida.

thamrindahlan

Selamat Pagi Pak Mario dan sobat perusuh mania. Perang oh perang kenapa masih saja terjadi di zaman peradaban ini. Kan tidak ada lagi upaya menguasai geografis tetangga kecuali yang dilakukan Israel. Indonesia Malaysia dan negara tetangga Asean damai damai saja. Patok perbatasan antar negara disepakati sesuai google map. Kalaupun ada perubahan atawa pergeseran sang patot bisa jadi karena perubahan iklim bukan perbuatan oknum makhluk. Negara Besar Amerika, China, Rusia dan juga Jepang dipimpin oleh sosok kepala negara yang tidak emosional seperti Donald Trump. Bersyuykur rakyat dunia, sekarang PBB mulai berhasil membujuk para peseteru di Gaza untuk genjatan senjata. Tuhan Yang Maha Kuasa tidak akan diam menyaksikan korban manusia tak berdosa akibat arogansi pemimpin yang hatinya entah ditaruh dimana. Apakah perlu operasi ganti hati seperti Abah sehingga Beliau lebih lembut, jenaka, suka dansa dan tidak emosional. Punya tambak udang lima persegi / Kabinet dirombak entah kenapa / Tembak tembakan jangan ada lagi / Kenapa tembakan Aat tak kena kena / Salamsalaman

Leong Putu
ni na bo bok bo bok de we Bikin penasaran.

hoki wjy

Amerika selama ini jika berperang misalnya ke Irak maka yg dihancurkan dulu adalah Infastrukturnya seperti PDAM nya Irak dan Pembangkit listriknya Irak.karena Amerika yakin infrastruktur negaranya akan baik baik saja. dan jika ada negara yg bisa atau sanggup Ni Ta Wo Te .(Anda pukul saya punya) maka Wo Ta Ni Te ( Saya pukul punya anda) dijamin Amerika tdk akan berani.

AnalisAsalAsalan

Penipuan atau bukan? Seorang nenek hidup sendiri setelah ditinggal sang suami, Mereka memiliki dua rumah sederhana. Ingin mendapat penghasilan, nenek hendak mengontrakkan rumah yang tidak ditinggali, setahun 24juta. Sepasang suami-istri mendatangi nenek dengan wajah penuh senyum dan sikap amat sopan. Mereka berkata, “Nek, harga rumah ini berapa, ya? Kami mau beli.” “240juta, Nak,” jawab sang nenek. “Baiklah, Nek, kami beli rumah ini. Supaya nenek tetap dapat penghasilan, kami cicil tiap bulan, biar nenek punya uang untuk kebutuhan sehari-hari. Tiap bulan kami cicil 2jt, sehingga lunas 10 tahun. Setuju ya, Nek?” “Iya, Nak. Terima kasih.” 2jt x 12 bulan x 10 tahun = 240juta, seharga rumah. Nenek pun setuju. Ini licin atau licik? Ingat! Nenek setuju, lho. Hahahahaha. #berdasarkankisahnyata

Lagarenze 1301

Strategi “Ni da ni de, Wo da wo de”, kira-kira seperti kutipan dari Sun Tzu ini: – Yang terpenting dalam sebuah perang adalah menyerang strategi musuh. – Yakinkan musuh Anda bahwa ia akan mendapat kerugian dengan menyerang Anda; ini akan mengurangi antusiasme mereka untuk berperang melawan Anda. – Untuk mengetahui musuh Anda, Anda harus menjadi musuh Anda. – Kenali dirimu, kenali musuhmu. Seribu pertempuran, seribu kemenangan. – Jika Anda jauh dari musuh, buat dia percaya bahwa Anda sudah dekat. – Lebih penting untuk mengalahkan pikiran musuhmu, daripada mengalahkannya secara fisik. – Biarkan rencana Anda menjadi gelap dan tak tertembus sebagai malam, dan ketika Anda bergerak, jatuh seperti petir. – Bergeraklah dengan cepat seperti angin dan berbentuklah seperti kayu. Menyerang seperti api dan diamlah seperti gunung. – Jangan terlibat dengan musuh yang lebih kuat dari Anda. Dan jika itu tidak terhindarkan dan Anda memang harus terlibat dengannya, maka pastikan Anda melibatkannya dengan persyaratan yang Anda berikan, bukan pada persyaratan yang musuh Anda berikan. – Seni perang tertinggi adalah menaklukkan musuh tanpa berperang.

Fiona Handoko

selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp sumartan, bp jo, bp hl, bp jokosp dan teman2 rusuhwan. pada konser cold play di jakarta yg dihadiri kira2 80.000 orang penggemarnya. dipinjamkan gelang xylobands (led) ke penonton. fungsi gelang ini untuk membantu pencahayaan selama konser. agar konser lebih meriah. setelah konser usai. gelang itu harus dikembalikan. hal ini tidak terlepas dari misi lingkungan coldplay. gelang tsb akan dipakai lagi di konser coldplay berikut. agar tidak perlu bikin gelang baru. namun menurut brebesnesia.com. hanya 52% penonton jakarta yg mengembalikan gelangnya. bandingkan dengan tokyo 97%, taiwan 93%. seusai konser. coldplay menyumbangkan kapal penyedot sampah untuk sungai cisadane. sedangkan penontonnya. mulai menjual cod gelang xylobands di marketplace. rata2 seharga 500 ribu an.

Jokosp Sp

Abah kenapa pulang nah manulis gasan hari ini handap banar?. Amun awak lawan pikirannya hanyar uyuh mending manyuruh Pak Mirza ja maulah reporting apakah. Ini tadi hanyar handak batagug banyu…..eeeeee kadak sampai tenggorokan dah karing galasnya. Sana gin ke tukang urut biar kawa diterapi, bulik jadi nyaman awak.

Gregorius Indiarto

Nyeduh kopi. Baca CHD. Berharap, selesai baca CHD, kopi sudah hangat. Ternyata selesai baca CHD, kopi masih panas. Ternyata CHD hari ini terlalu pendek. Sependek jarak Tiongkok – AS dimata Abah. Met pagi, salam sehat dan bahagia.

Ibnu Shonnan

Untuk kesekian kalinya harus memperbanyak stok kesabaran. Sabar saat melihat ketidakadilan dunia atas tragedi Palestina. Sabar saat melihat drakor politik yang disutradarai pemimpinya sendiri. Sabar saat melihat harga gula dan beras terus melangit. Sabar saat hanya bisa membaca CHD tanpa komentar karena sulit logging.

Mbah Mars

Mbah Koplak sangat penasaran dengan kesabaran istrinya. Sekeras apapun ia mengomel, si istri hanya diam. Tidak pernah melayani. “Apa sih ma kiatnya sampai mama begitu sabar ketika saya omeli, sekeras apapun?”, tanya Mbah Koplak. “Penasaran nih ye ?”, kata Mami Koplak. “Iya, Ma” “Tak kasih tahu ya Pa, kiat meredam emosi jika papa ngomein saya cukup simple. Saya masuk toilet. Kemudian menyikat kotoran WC” “Wahh hebat. Mama bisa menyalurkan energi negatif marah menjadi energi positif bersih-bersih. Kok bisa ya, nyikat WC meredam emosi ?” “Bias aja Pa. Saya nyikat WCnya pakai sikat gigi papa!”

Wilwa

Kelihatannya dari kalimat Mandarin yang ditulis Bos Disway kurang verb atau kata kerja : MEMAKAI alias use alias yong 用. Di tengah empat aksara. Kamu pukul PAKAI kamu punya. Aku pukul PAKAI aku punya. Supaya lebih jelas maksudnya.

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Tiga kepala negara sedang berdiskusi di atas geladak Kapal Induk Amerika. Tentang prajurit negara mana yang paling berani. Di sekitar kapal saat itu banyak hiu kelaparan. Clinton dengan bangga memanggil prajuritnya. “Hei, Mayor. Coba kamu berenang keliling kapal sepuluh kali.” Si Mayor sempat melirik ke kawanan hiu di laut, tapi ia kemudian mengambil sikap hormat. “Siap, Pak. Demi ‘The Star Spangled Banner’,” ujarnya. Ia terjun ke laut dan berenang mengelilingi kapal 10 kali di tengah kejaran hiu. Clinton tertawa puas sembari memandang Koizumi dan Gus Dur. Koizumi tentu saja tak mau kalah. Ia memanggil prajurit Jepang. “Sersan, kamu berenang keliling kapal 50 kali!” Sersan Jepang melihat ke bawah ada banyak hiu, lututnya bergetar. Tapi, ia tidak berani membantah. Sembari menyanyikan Kimigayo, dia terjun ke laut. Ngos-ngosan dia berenang 50 kali keliling kapal dikejar hiu, tapi selamat. Gus Dur hanya senyum-senyum melihat Clinton dan Koizumi. Ia lalu memanggil kopral TNI. “Saya perintahkan kamu untuk terjun ke laut, berenang mengelilingi kapal 100 kali.” Kopral itu kaget bukan kepalang. “Hah, Anda gila, ya. Presiden nggak punya otak. Masa’ nyuruh prajurit berenang 100 putaran

KPU Bangkalan
Hosnan Abrory
Catatan

matamaduranews.com-Nama Hosnan Abrory ramai diperbincangkan. Sebagai Ketua DPRD…