Cerita Ning Virzan Buat Video Kekasih Hati Hingga Juara I Tingkat Nasional

×

Cerita Ning Virzan Buat Video Kekasih Hati Hingga Juara I Tingkat Nasional

Sebarkan artikel ini
Cerita Ning Virzan Buat Video Kekasih Hati Hingga Juara I Tingkat Nasional
Ning Virzan bersama suami, Reeza Aulya Akbar dan putri sareangnya.

matamaduranews.comSUMENEP-Virzannida Busyro tak menduga hasil kreasi  video Kekasih Hati bersama para santri Ponpes Al-Karimiyyah, Beraji, Gapura bisa menjadi juara I tingkat nasional.

“Tak pernah terbesit bisa menang. Awalnya saya hanya ingin memperkenalkan pondok Al-Karimiyyah ke tingkat nasional,” kata Ning Virzan-panggilan akrab Virzannida Busyro seperti dilansir, SantriNews, Selasa, 15 Oktober 2019.

Video Kekasih Hati adalah hasil karya Virzannida Busyro bersama para santri Al-Karimiyyah yang ikut di ajang Santri Millennial Competitions 2019.  

Pengumuman para juara Santri Millennial Competitions 2019  disebar lewat website
www.ditpdpontren.kemenag.go.id, dan akun media sosial panitia, pada Senin (14/10/2019).

Perlombaan yang diadakan Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, berlangsung sejak Agustus lalu.

Ning Virzan putri sareang Bupati Sumenep, KH Busyro Karim ini, mengaku tak pernah terbayang akan menjuarai perlombaan di level nasional yang diikuti ribuan pesantren.

Ning Virzan mengikuti lomba tersebut hanya termotivasi untuk memperkenalkan Pondok Pesantren Al-Karimiyyah di tingkat nasional.

Ning Virzan bercerita, ikhtiar untuk mengikuti lomba dipersiapkan secara matang. Mulai dari penciptaan lagu. Mencari produser musik profesional. Komposisi musik yang pas hingga tahap produksi.

“Persiapan kami itu sekitar dua bulan, latihan pagi hingga petang dan rapat tim kreatif,” tuturnya.

Selain persiapan yang cukup matang, Ning Virzan juga melakukan amalan khusus sebagai tradisi santri atau pesantren.

Amalan dimaksud Ning Virzan adalah bacaan 100 shalawat selepas shalat fardhu yang sudah diterapkan para santri di Pondok Pesantren Al-Karimiyyah.

“Kita tahu dalam shalawat itu ada kalam Allah dan Rasulullah sehingga ada barokah yang insyaAllah terus mengalir,” tuturnya.

Kepada para santri, Ning Virzan selalu mengingatkan bahwa membaca amalan atau wirid dan shalawat itu tak perlu panjang-panjang. “Mskipun pendek yang penting istikomah,” ujarnya.

Ide mengikuti Santri Millennial Competitions 2019 bermula dari dorongan suami Ning Virzan, Reeza Aulya Akbar. “Suamiku yang pertama memberitahu, meminta ikut dan memberikan ide kreatif pada perlombaan,” ucapnya.

Ning Virzan mempersembahkan kemenangan perlombaan untuk keluarga besar Pondok Pesantren Al-Karimiyyahdan dan para santri.

“Alhamdulillah kemenangan ini saya persembahkan untuk ketiga orangtua saya, mertua, serta spesial untuk suami saya. Tentu kemenangan ini tidak lepas dari kerja keras kami dan doa seluruh yang ikut mendukung. Semuanya semata-mata karena Allah SWT,” pungkasnya. (redaksi)

KPU Bangkalan