Covid-19 di Bangkalan; Blega & Klampis Zona Merah, 417 ODP & 13.017 ODR

Update Sebaran Covid-19 di Bangkalan per 10 April 2020 (matamadura)

matamaduranews.comBANGKALAN-Zona merah untuk kecamatan di Kabupaten Bangkalan bertambah. Jika sebelumnya, hanya Kecamatan Blega ditetapkan zona merah karena ada warganya yang positif Covid-19.

Kini, Kecamatan Klampis dinyatakan zona merah karena dua dokter asal Klampis disebut positif Covid-19 hasil swab dari Balitbangkes, Jakarta.

Diskominfo Bangkalan merilis Update Peta Sebaran Virus Corona (Covid-19) per 10 April 2020 pada pukul 18.27 WIB.

Dalam peta sebaran itu, zona merah bertambah Kecamatan Klampis dengan keterangan angka dua dalam lingkaran merah.

Kepala Dinas Infokom Kabupaten Bangkalan Agus Zein mengungkapkan, informasi tambahan dua positif Covid-19 itu diterima dari Update Data Website infocovid19.jatimprov.go.id

“Kecamatan Klampis positif, rilis akan dilakukan melalui keterangan tertulis,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 ini.

Dikatakan, peta sebaran virus Corona di Bangkalan mengalami peningkatan. Ada 3 pasien Covid-19 yang sebelumnya berstatus orang dalam pemantauan (PDP). Sebanyak 417 orang dalam pemantauan (ODP) serta 13.017 orang dengan risiko (ODR).

“Itu hasil dari update provinsi Jawa Timur,” tambahnya.

Seperti diketahui, pada hari Jumat (3/4/2020), Humas Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan, merilis dua pasien yang terdeteksi positif virus Corona.

“Pasien tenaga medis dari Kecamatan Klampis merupakan hasil tracing cluster TKHI. Hasil dari rapit test adalah positif. Satunya pasien asal Blega. Dia baru datang dari Jakarta,” terang Agus Zein, Jumat (3/4/2020).

Kendati demikian, Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan masih menunggu hasil swab tenggorokan dengan metode PCR dari Balitbangkes, Jakarta.

Dikatakan, terduga pasien Corona di Kecamatan Blega merupaka pasien yang baru datang dari Jakarta. Si pasien mengalami TB dan Pheunomia mendapat perawatan isolasi di RSUD Bangkalan., pada 27 Maret. Tapi si pasien minta keluar paksa.

Namun, sehari setelah keluar dari rumah sakit, hasil swab di tenggorokan dengan metode PCR adalah positif.  Sehingga si pasien dijemput untuk diisolasi di RSUD Bangkalan.

Syaiful, Mata Bangkalan

Exit mobile version