MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Dalam rangka memeriahkan Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2018, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan mengadakan acara penampilan busana berbahan dasar koran bekas hasil kreasi siswa, Jumat (09/02/2018).
Rangakaian acara dimulai dengan penampilan busana yang dilakukan oleh 11 siswa menggunakan berbagai macam kreasi busana dari koran bekas. Mereka bergaya layaknya model di halaman sekolah dan kemudian dilanjutkan dengan pawai busana menuju Stadion Gelora Bangkalan (SGB) diikuti seluruh siswa-siswi dengan didampingi kepala sekolah dan tenaga pendidik.
Setelah tiba di SGB, Kepala MAN Moh. Ali Wafa bersama beberapa pejabat Pemerintahan Bangkalan melakukan orasi. Antara lain, Kapolres Bangkalan AKBP Anisullah M. Ridha, Ketua KPUD Bangkalan Fauzan Jakfar, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bangkalan Mudjalli, dan Ketua PWI Bangkalan Jimhur Saros. Turut hadir pula, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) beserta seluruh wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangkalan dan Komunitas Wartawan Bangkalan (KWB).
Moh. Ali Wafa selaku Kepala Sekolah menyampaikan, MAN Bangkalan ingin memberikan kontribusi dan apresiasi kepada insan pers di Kabupaten Bangkalan.
“Kita ingin memberikan apresiasi kepada insan pers dimana insan pers ini dapat memberikan inspirasi yang baru dan ide baru, sekaligus menjadi pembelajaran bagi anak didik kita menjadi jurnalistik muda,” ucapnya kepada para awak media di akhir perayaan Hari Pers Nasional.
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa kejutan yang diberikan di HPN 2018 bertujuan untuk memberikan dukungan kepada insan pers terhadap suksesnya pembangunan di Indonesia khususnya di Kabupaten Bangkalan.
“Saya berharap pers itu betul-betul independen dan menjadi suri tauladan yang baik di tengah masyarakat dan membawa inspirasi dan aspirasi dari masyarakat,” uangkapnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan kupon jalan-jalan sehat (JJS) oleh Ketua PWI kepada Kepala MAN Bangkalan sebagai bentuk apresiasi dari PWI-KWB. Kemudian balon dilepaskan ke udara sebagai simbol kebebasan pers.
Hasin, Mata Bangkalan