matamaduranews.com,-BANGKALAN –Warga gerah. Sudah 8 tahun kondisi jalan akses yang menghubungkan Desa Socah dan Desa Petaonan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan tak kunjung diperbaiki.
Sudah delapan tahun jalan tersebut memprihatinkan. Kondisi jalan rusak parah tanpa perbaikan.
Selama 8 tahun itu belum ada tanda tanda ingin diperbaiki. Warga tak kuasa mmenahan emosi. Akibatnya, warga menanam pohon pisang di badan jalan sebagai penanda bagi pengendara agar lebih berhati-hati.
“Jalan ini sudah lama rusak. Pohon pisang itu kami tanam agar pengendara tahu ada bahaya,” jelas Rahmat, warga Desa Petaonan, Rabu (30/04/2025).
Rahmat menambahkan, jalan rusak tersebut telah menyebabkan banyak kecelakaan tunggal dan makin membahayakan saat malam hari karena tidak adanya penerangan jalan umum
“Takut keluar malam, Mas. Jalannya berlubang dan gelap. Takut jatuh atau dibegal,” tambahnya.
Jika Musim hujan memperparah kondisi jalan, dengan lubang-lubang yang tergenang air dan menjadi licin berlumpur.
“Sering kali jalanan memakan korban. Kami harap ada perhatian dari pemerintah,” pungkasnya.(SAE)
