matamaduranews.com–PAMEKASAN-Berprofesi sebagai guru adalah pekerjaan mulia. Sebab, pekerjaan ini selalu didasari pengabdian, sabar, dan ikhlas, walaupun pendapatan yang diperoleh tidak berbanding dengan aktivitas yang dijalani.
Karenanya, tidak sedikit dari sekian ribu guru yang berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mencari penghasilan tambahan dari profesinya sebagai pendidik.
Seperti yang dilakukan para Guru PAUD Tarbiyatusshibyan Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur ini. Dengan kreativitas yang mereka miliki, mampu menghasilkan sejumlah produk yang bernilai rupiah.
Produk yang dihasilkan dari tangan kreatif para guru PAUD ini beragam. Ada alat permainan tradisional seperti dakon, boneka tangan, media angka, media huruf, media pengenalan warna, serias, ular tangga.
“Hasil kreativitas itu dijual ke wali murid dan lembaga PAUD lain yg membutuhkan, serta saat ada pameran,” jelas Zahratun Naimah, pengelola PAUD Tarbiyatusshibyan, Senin (25/03/2019) kemarin.
Zahra-panggilan akrab Zahratun Naimah, menceritakan bahwa proses kreatif itu dijalani para guru dengan cara memanfaatkan waktu lowong setelah proses KBM selesai.
“Pembuatan tidak mengganggu proses pembelajaran, karena dibuat saat pembelajaran selesai yaitu, antara jam 10.30 sampai 13.00 di sekolah. Jadi, untuk membuat itu guru rela tidak pulang untuk bisa memberi fasilitas dalam kegiatan belajar anak usia dini,†tuturnya.
Tidak melulu kejar omzet, lanjut Zahra, tujuan para guru itu hingga sampai meluangkan waktu istirahatnya yakni membuat media pembelajaran bagi anak usia dini, supaya bisa mempermudah anak-anak belajar.
Selebihnya, sebagai media bagi guru untuk menyalurkan bakat seni yang dimiliki. Dengan begitu, kas lembaga pun bisa bertambah.
“Karena selain gaji harian ada tunjangan khusus tiap bulannya. Kalau kas banyak, biasanya ditambah,â€Â pungkasnya.
Rusydiyono, Mata Madura