Hukum dan KriminalNasional

Detik-detik Penembakan Brigadir Yosua

Penembakan Brigadir Yosua
Bharada Richard

Pernyataan itu, menurutnya, merugikan Richard karena membuatnya seolah-olah mengetahui rencana pembunuhan terhadap Yosua, bahkan terlibat di dalamnya.

Richard Kenal Keluarga Yosua

Meski pergantian pengacara Richard diwarnai keributan, Deolipa dan Ronny sama-sama menegaskan: Richard berada dalam tekanan Sambo.

Menurut Deolipa, Richard sesungguhnya amat takut ketika disuruh menembak Yosua. Namun, ia tak mampu membantah komando Sambo.

“Itu perintah komando. Kalau dia enggak melakukan, bisa jadi dia dibunuh sama si Jenderal (Sambo). Coba kalau dia bilang ‘Tidak mau’, lalu dibilang ‘Kau lemah’ dan darr—ditembak. Dia duluan yang mati, kan. Dia tertekan,” ucap Deolipa.

Ronny berucap serupa. “Dia tidak bisa menolak karena yang memerintah itu [jabatannya] jauh di atas dia. Dari Bharada ke Brigadir saja lima tingkat, apalagi ke bintang dua. Dan Brimob itu tak mungkin bertanya kalau ada perintah. Tidak ada yang bilang ‘Saya tidak bisa, Jenderal.’ Semua harus siap.”

Padahal, Richard dan Yosua telah berkarib. Hal ini, menurut Deolipa, terlihat dalam surat yang ditulis tangan oleh Richard pada Minggu dini hari, 7 Agustus.

Dalam surat itu, Richard memanggil Yosua dengan sebutan “Bang Yos”.

Di situ, ia mengucapkan belasungkawa sekaligus meminta maaf kepada keluarga Yosua, baik bapak, ibu, maupun Reza—adik Yosua.

“Dari surat Eliezer itu, dia kenal bapak, ibu, dan adik Yosua,” tutur Deolipa.

Kini, Ronny menargetkan agar Richard terbebas dari hukuman maksimal pada Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana yang disangkakan kepadanya.

“Target kami di pengadilan adalah Bharada E bebas; supaya Pasal 51 ayat 1 tentang peniadaan hukuman dipertimbangkan oleh Majelis Hakim untuk dimasukkan,” ujar Ronny.

Pasal 51 ayat 1 KUHP berbunyi, “Barang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan perintah jabatan yang diberikan oleh penguasa yang berwenang, tidak dipidana.”

Dengan saksi fakta yang dimiliki Richard, Ronny yakin kliennya punya kesempatan untuk bebas.(*)

sumber: kumparan

Exit mobile version