Detik-detik Petasan Meledak yang Bikin Tubuh Warga Kediri Terbelah

×

Detik-detik Petasan Meledak yang Bikin Tubuh Warga Kediri Terbelah

Sebarkan artikel ini
Petasan Meledak Kediri
Rumah ortu korban yang hancur (istimewa)

matajatim.idKEDIRI-Suara takbir menggema dari pengeras suara Mushalla dan Masjid di Dusun Sumberejo, Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kediri.

Rabu malam (12/5/2021) sekitar 20.15 WIB. Nadhif (37) asyik meracik bahan petasan di rumah orang tuanya.

Nadhif sedang belajar meracik bahan petasan setelah nonton cara bikin petasan di YouTube.

Malam itu, Nadhif sedang memadati bubuk alumunium, asam sulfat, dan potasium dalam kertas-yang baru dibeli.

Nadhif berpikir. Petasan kalau jadi, tinggal dinyalakan saat lebaran idul fitri.

Sehari sebelumnya. Wildan-tetangga Nadhif berunding untuk bikin petasan. Keduanya nonton cara bikin petasan di YouTube.

Wildan mengajak teman lainnya di desa itu- sepert, Ahmad Junaidi dan Yunus untuk patungan membeli bahan-bahan petasan

Junaidi dan Yunus menyepakati memberi biaya patungan.

Nadhif meracik bahan petasan di teras rumah orang tuanya.

Sedang anak dan istrinya tak ikut menemaninya. Mereka berada di rumahnya yang berlokasi di Desa Sidumulyo, Kecamatan Wates, Kediri

Karena sudah larut. Orang tua Nadhif menegurnya agar menghentikan meracik bahan petasan.

Setelah menegur anaknya. Shodik dan istrinya pergi ke dapur.

Beberapa menit kemudian, “Duar.,” suara ledakan keras nyaring terdengar ke rumah tetangga.

Para warga segera menghampiri asal sura ledakan itu.

Warga kaget melihat seisi rumah orang tua Nadhif berantakan. Plafon rumahnya hancur. Kacanya pecah.

Sedang tubuh Nadhif terbelah dua. Darahnya berserakan.

Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono menjelaskan, dari kejadian itu warga langsung melapor ke polsek.

Tak lama dari kejadian petasan meledak.

Polisi langsung membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara lalu dimakamkan.

Dari peristiwa ledakan petasan ini, polisi memeriksa 3 rekan Nadhif.

Satu di antara tiga saksi itu, bernama Wildan Zamani dijadikan tersangka.

Wildan Zamani (24) sebagai warga Dusun Sumberjo ,Desa Tanjung Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri.

“Satu tersangka yang kami amankan tetangga korban, yakni Wildan Zamani,” terang Kapolres, Kamis (13/5/2021) seperti dikutip detik.

Sebelumnya, polisi memeriksa ketiga teman korban. Mereka adalah Wildan, Ahmad Junaidi, dan Yunus.

Berdasarkan keterangan, diketahui Wildan mengajak Ahmad Junaidi dan Yunus untuk patungan membeli bahan – bahan petasan.

Ahmad Junaidi dan Yunus sempat diminta iuran. Namun tak sempat menyerahkan uang keburu terjadi ledakan.

“Pelaku dikenakan pasal sesuai UU Darurat No 12 tahun 1951, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” tambahnya.

Sementara barang bukti yang diamankan dari rumah Wildan Zamani yakni:

– 1 plastik berisi bubuk alumunium/brown powder seberat 1/2 kg
– 2 plastik berisi asam sulfat/belerang dg total berat 1,5kg
– 1 buah bak plastik
– 1 plastik berisi bubuk petasan jadi dg berat 1/2 kg
– 3 plastik bekas bubuk petasan jadi
– 1 buah kotak plastik yang digunakan mencampur bahan mentah
– 1 kotak plastik tempat potasium
– 1 buah alas penggulung kertas yg terbuat dari bambu
– 2 buah balok kayu yang digunakan sbg alas menggulung kertas
– 1 tas kresek berisi kertas yang digunakan sebagai bahan dasar selongsong petasan. (**)

KPU Bangkalan