matamaduranews.com–BANGLALAN-Tiga Bus yang mengangkut ratusan santri santri Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang mulai berdatangan di Terminal Bangkalan, Jl. Soekarno Hatta, Bangkalan, Madura, Minggu (29/3/2020),
Kepulangan santri kali inni memang lebih cepat dari pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini imbas dari pandemi virus Corona yang melanda negeri ini.
Tiga Bus rombongan terdiri dari 1 Bus berisi santri laki-laki. 2 Bus santri perempuan. Kedatangan para santri dari 4 Kabupaten di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep) hanya boleh diturunkan sampai di terminal Bangkalan.
Sesampainya di Terminal Bangkalan, ratusan santri itu disambut oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan yang mengecek suhu tubuh serta barang-barang bawaan disemprot disinfektan.
Satu-persatu para santri disemprot cairan disinfektan. Kemudian melewati pengecekan suhu tubuh melalui alat thermal scanner dan thermogun. Hasilnya, suhu tubuh mereka tidak ada yang berada di atas 38 derajat celsius.
Cerita Nayla Tazkiya santriwati asal Desa Pakamban Laok, Kecamatan Pragaan, Sumenep yang datang di Terminal Bangkalan dengan rombongan bus kedua mengatakan bahwa, Pondok Tebuireng Jombang memang diliburkan lebih cepat oleh pengasuh pondok.
“Biasanya kita pulangnya satu minggu sebelum bulan puasa, tapi sekarang lebih cepat karena ada wabah Corona,” kata Nayla kepada Mata Madura.
Selain liburan pondok lebih cepat, lanjut Nayla, liburan kali ini lebih lama karena Pondok memberikan liburan ke santri selama dua bulan kedepan. Sambil menunggu informasi selanjutnya yang akan disampaikan oleh Pengasuh.
“Alhamdulillah, sekarang libur dua bulan,” tambahnya
Kali ini menurut Nayla, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang juga memberikan peraturan yang berbeda terkait kepulangan santri ke daerahnya masing-masing yaitu, Bus pengantar rombongan hanya diperkenankan mengantar sampai terminal Bangkalan.
“Iya, untuk santri yang asal Madura, baik dari Sampang, Pamekasan ataupun Sumenep, titik jemput orang tua wali di Terminal Bangkalan, jadi Bus yang dari Pondok cuman sampai di terminal Bangkalan ini,” ungkap Nayla.
Syaiful, Mata Bangkalan