matamaduranews.com–PAMEKASAN-Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-29 Tahun 2021 tingkat Provinsi Jawa Timur bertempat di Kabupaten Pamekasan, resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Rabu (3/11/2021).
Pada saat pembukaan, Gubernur Khofifah, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang telah memberikan support dan penguatan sehingga MTQ XXIX di Pamekasan berjalan sukses, aman, lancar.
Gubernur Khofifah mengatakan, MTQ Jatim kali ini diharap bisa melahirkan qori – qari terbaik yang bisa menghantarkan kemulayaan bagi Jawa Timur, bagi Indonesia, dan bagi bangsa Indonesia.
“Tujuan pelaksanaan MTQ ini bukan sekedar berlomba membaca Al-Quran dengan kriteria tajwid, kefasihan membaca, gaya lagu dan suara saat membaca ayat suci Al-Quran. Lebih dari itu, MTQ juga menjadi ajang untuk mencintai dan memperkuat atmosfer qurani dalam kehidupan sehari-hari,” terang Khofifah.
Melalui ajang MTQ tersebut, Khofifah berharap juga sebagai upaya dakwah sekaligus memperkuat semangat persaudaraan, persatuan, dan kepedulian antar sesama, sekaligus memperkuat ukhuwah Islamiyah.
“Semangat ini sangat penting terutama di era pandemi ini sebagai motivasi dan spirit Jatim Bangkit,†sambungnya.
Ke depan, Khofifah ingin para juara umum di ajang MTQ tingkat Provinsi Jatim ini mampu mewakili Jatim di ajang MTQ nasional dan internasional tahun depan. Tentu didukung dengan potensi bahwa Jawa Timur merupakan barometer percontohan pembibitan dan pembinaan para qori’/qori’ah, hafidz-hafidzoh dan Mufassir/Mufassiroh terbaik dan terbanyak di Indonesia.
“Ini bisa menjadi parameter kita sekaligus penyemangat dan motivasi bahwa para Kafilah dari kab/kota di Jatim ini merupakan yang terbaik dari yang paling baik. Saya yakin dengan penguatan, pengayaan serta pelatihan, berbagai doa dan dukungan batin juga telah diikhtiarkan untuk para Kafilah sekalian,†ungkapnya.
Terdaftar pada MTQ ke-29 ini diikuti oleh 1.303 peserta dari 38 Kabupaten dan kota se Jawa Timur.
Sedangkan dewan hakim dan panitera atau juri berjumlah 127 orang. Kegiatan ini digelar dimulai dari 3 sampai 11 November secara offline dengan protokol kesehatan yang ketat.
Seluruh pihak yang terlibat baik panitia, hakim, maupun relawan diminta melampirkan surat bebas Covid-19, serta telah divaksin Covid-19 minimal dosis pertama. QR Code melalui aplikasi PeduliLindungi juga disiapkan di berbagai venue pelaksanaan.
Untuk menghindari penumpukan peserta di satu tempat, pelaksanaan MTQ Jatim XXIX ini akan dilakukan di 12 venue terpisah di Kabupaten Pamekasan. Seperti Aula PCNU Jl R. Abd Aziz 95, Auditorium dan Masjid IAIN Madura Jl Raya Panglegur KM 4 Tlanakan, serta Gedung Balai Redjo Jl Niaga 40.
Terkait dewan hakim atau juri, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jawa Timur, KH Abdul Hamid Abdullah SH MSi, menyampaikan, bahwa profesionalisme menjadi tuntutan Jatim dalam menilai tujuh cabang perlombaan dalam MTQ ke-29 Jatim ini.
Menurutnya, tugas dewan hakim maupun panitera yang sudah dilantik sungguh tidak ringan. Sebab sebuah tugas sedang menuntut tanggung jawab yang tinggi.
“‘Keputusan hakim tidak bisa diganggu gugat. Oleh karena itu keputusan dewan hakim haruslah jujur, independen, dan bebas dari segala macem pengaruh untuk bertindak tidak jujur,” ujarnya. (**)