Kesehatan

Dinilai Sukses Membawa Perubahan, Direktur RSUD Sumenep Terima SMSI Award 2025

RSUD Sumenep
Mewakili dr Erliyati M.Kes, Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep di ajang SMSI Award 2025. dr. Erliyati dinilai sukses membawa perubahan layanan di Rumah Sakit kebanggaan masyarakat Sumenep.

matamaduranews.com-SUMENEP – Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati, M.Kes, meraih penghargaan bergengsi pada ajang SMSI Award 2025.

Dalam pengamatan SMSI, dr Erliyati tergolong sukses melakukan transformasi layanan medis di rumah sakit kebanggaan masyarakat Sumenep.

Penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian acara SMSI Award 2025 dan Pelantikan Pengurus SMSI se-Madura 2025 yang digelar di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Rabu malam, 28 Mei 2025.

dr. Erliyati, M.Kes berhalangan hadir karena sedang menjalani ibadah haji ke tanah suci Mekkah. Penghargaan  itu diwakili staf bagian informasi RSUD Sumenep.

Acara ini dihadiri ratusan undangan dari empat kabupaten di Madura, yakni Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan.

Ketua SMSI Sumenep, Wahyudi, menjelaskan bahwa di bawah kepemimpinan dr. Erliyati, RSUD Sumenep telah menunjukkan lompatan besar dalam pelayanan publik, bahkan menjadi rujukan medis di wilayah Madura.

“Transformasi RSUD dr. H. Moh. Anwar bukan hanya soal bangunan fisik. Tapi juga menyentuh manajemen, mutu layanan, hingga peningkatan profesionalisme SDM. Ini membuat RSUD Sumenep menjadi kebanggaan masyarakat Madura,” ungkap Wahyudi.

Kata Wahyudi, salah satu inovasi unggulan yang menjadi sorotan adalah Layanan Operasi Bedah Tanpa Pisau bagi penderita tumor tiroid jinak. Layanan ini menjadi satu-satunya di Pulau Madura, dan di Jawa Timur hanya tersedia di RSUD dr Soetomo Surabaya dan RSUD Sumenep.

“Ini menunjukkan keunggulan visi dan eksekusi dari dr. Erliyati. Tidak banyak rumah sakit daerah yang mampu menghadirkan layanan seperti ini,” tegas Wahyudi.

Inovasi lainnya disebut seperti Layanan Poli Nyeri dengan Dokter Spesialis Unggulan, yang juga menjadi layanan langka dan satu-satunya di Madura.

Menurut Wahyudi, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada tokoh yang benar-benar memberi dampak nyata dan positif bagi masyarakat.

“Semoga dengan penghargaan ini, sektor pelayanan publik lainnya juga terinspirasi untuk terus berinovasi,” pungkasnya.

Acara SMSI Award 2025 tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tapi juga momentum konsolidasi organisasi media siber se-Madura.

Sebanyak 39 tokoh inspiratif dari berbagai latar belakang—mulai dari kepala desa, camat, pelaku usaha, tokoh pendidikan, hingga petani milenial—mendapat penghargaan atas kontribusi mereka bagi kemajuan Madura.

Pelantikan pengurus SMSI se-Madura dipimpin langsung oleh Ketua SMSI Jawa Timur, Sokip, MH, dan disaksikan oleh pengurus provinsi, tokoh masyarakat, serta insan pers.

SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) menegaskan komitmennya untuk terus menjadi jembatan antara masyarakat, media, dan pembangunan daerah, dengan menempatkan tokoh-tokoh berdedikasi seperti dr. Erliyati sebagai inspirasi perubahan di Madura. (adi)

Exit mobile version