Pendidikan

Disdik Bangkalan Alokasikan Rp 590,8 juta Untuk Empat SMA

Salah satu SMA yang sempat dianggarkan biaya tak terduga
Salah satu SMA yang sempat dianggarkan biaya tak terduga
Salah satu SMA yang sempat dianggarkan biaya tak terduga

MataMaduraNews.com-BANGKALAN-Pasca SMA/SMK dikelola pemerintah provinsi, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jatim, masih mealokasikan biaya operasional pada empat SMAN di Bangkalan. Disdik berdalih, biaya itu sengaja dianggarkan sebagai antisipasi biaya tak terduga.

Anggaran ini tarcantum pada hasil evaluasi APBD Bangkalan 2017 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Keempat SMAN itu adalah SMAN 1 Bangkalan, dianggarkan Rp 120.700.000. SMAN 2 Bangkalan, dianggarkan Rp 135.100.000. SMAN 3 Bangkalan, dianggarkan Rp 192.700.000. SMAN 1 Kamal, dianggarkan Rp142.300.000. Sehingga total anggaran Rp 590.800.000,-

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kabid Perencanaan Anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Ery Yadi Santoso membenarkan ada anggaran biaya operasional terhadap empat SMAN tersebut. Dia mengaku anggaran itu hanya sebatas persiapan jika dikemudian hari dibutuhkan biaya tak terduga seperti pembayaran Guru Tidak Tetap (GTT). “Namun setelah di evaluasi gubernur, sekarang anggaran itu sudah kita nolkan dan dialihkan ke program-program yang lain,” ujarnya saat dihubungi lewat telpon seluler (26/01).

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Bangkalan, Abd. Syukur menegaskan dirinya tidak pernah tahu masalah anggaran tersebut. Ia juga mengaku tidak pernah menganggarkan uang se jumlah Rp120.700.000 tersebut. “Yang saya tahu SMA sederajat itu sudah di ambil alih oleh pemprov hanya yang THL saja masih ditangani Pemkab,”  ujarnya.

Senada dengan yang di sampaikan Abd. Syukur, pihak SMAN 3 bangkalan yang diwakili  Waka Kurikulum Dwi Imam Arif mengaku tidak tahu kalau Dinas Pendidikan masih menganggarkan biaya operasional di sekolahnya. Yang ia tahu selama ini anggaran untuk sekolahnya berasal dari Biaya Operasional Sekolah Nasional (bosnas) dan Biaya Operasional Sekolah Daerah (bosda).

“Dan setelah dialihkan ke provinsi sumber dana kita ya hanya dari bosnas itu saja yang bosda sudah tidak ada,” katanya saat dimintai konfirmasi.

Agus, Mata Bangkalan

Exit mobile version