Dispertahortbun Sumenep Gelar Bimtek untuk Petani Milenial

Bimtek Pemanfaatan Informasi Iklim dan Teknologi Pengelolaan Air
Kepala Dispertahorbun Sumenep, Arif Firmanto, S.TP, M.Si saat membuka Bimtek Pemanfaatan Informasi Iklim dan Teknologi Pengelolaan Air, Selasa (22/06/2021). (Foto IST/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Informasi Iklim dan Teknologi Pengelolaan Air.

Kepala Dispertahortbun Sumenep, Arif Firmanto mengungkapkan, Bimtek yang secara khusus diberikan kepada petani milenial berusia 25 hingga 39 tahun itu dalam rangka mendorong pertumbuhan sektor pertanian di Sumenep.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Bimtek ini sengaja menyasar petani  milenial sebagai media untuk memberikan dasar pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanakan usaha tani,” kata Arif, di sela pembukaan Bimtek yang digelar di Aula Kantor Dispertahortbun, Selasa (22/06/2021).

Peserta Bimtek Pemanfaatan Informasi Iklim dan Teknologi Pengelolaan Air yang akan dilaksanakan dua hari tersebut sebanyak 40 orang petani milenial. Mereka berasal dari 18 kecamatan wilayah daratan.

Arif berharap seluruh peserta mengikuti pelatihan secara serius dan sungguh-sungguh. Apalagi dalam pelatihan diajarkan tentang mengelola sistem informasi untuk memprediksi iklim pertanian.

“Petani milenial juga mendapat pengetahuan untuk memahami sistem informasi tanam terpadu supaya mengetahui iklim dan cuaca, termasuk materi edukasi tentang teknologi,” imbuhnya.

Dispertahortbun Sumenep menggelar Bimtek Pemanfaatan Informasi Iklim dan Teknologi Pengelolaan Air bekerja sama dengan Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat) Bogor.

Dinas yang dipimpin Arif tersebut juga melakukan penandatanganan kerja sama tentang Penerapan Teknologi Panen dan Irigasi Hemat Air di Lahan Kering Iklim Kering Berbasis Pengelolaan Iklim dan Air mendukung Pembangunan Pertanian di Kabupaten Sumenep.

“Perjanjian kerja sama dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di Kabupaten Sumenep, dalam percepatan pembangunan pertanian,” tandas Arif.

Sementara Koordinator Program atau Peneliti Kementerian Pertanian, Elza Surmaini mengungkapkan, Bimtek yang digelar Dispertahortbun Sumenep orientasinya memberikan informasi kepada petani terkait curah hujan daerah yang potensial untuk menanam.

“Para petani dengan informasi kondisi musim yang potensial bisa memaksimalkan menanam dengan jenis tanaman sesuai dengan curah hujan di daerah,” terang Elza.

Rusydiyono, Mata Madura

Exit mobile version