Dituding Gunakan Jasa Preman, Kadis Perizinan Bangkalan Dituntut Mundur

×

Dituding Gunakan Jasa Preman, Kadis Perizinan Bangkalan Dituntut Mundur

Sebarkan artikel ini
Kadis Perizinan Bangkalan Dituntut Mundur
Aksi BPI KPNPA RI saat menuntut Ainul Ghufron Kepala DPM PTSP mundur dari jabatannya,.Rabu siang 7 April 2021.(matajatim.id.syaiful)

matamaduranews.com-BANGKALAN-Puluhan aktivis Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Anggaran Negara Republik Indonesia atau BPI KPNPA RI menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Bangkalan, Rabu (7/3/2021) siang.

Aksi BPI KPNPA RI ini digelar agar Ainul Ghufron Kepala DPM PTSP mundur dari jabatannya.

Dalam aksinya, para demonstran juga membentang beragam spanduk.

Begini tulisnya :

“Copot Ainul Ghufron selaku Kepala  DPMTSP Bangkalan karena tidak patut jadi Kepala Dinas”.

Ada juga spanduk yang bernada kritik yang diduga menyuruh preman mendatangi kantor BPI.

“Kepala perizinan memalukan. Kirim preman ke kantor BPI” dan “Ainul Ghufron Rajanya Preman”.

Massa menuding pihak kadis perizinan sudah melakukan cara-cara yang tidak elegan sebagian pucuk pimpinan. Dia menyelesaikan masalah dengan cara premanisme.

“Kami meminta agar Pak Bupati Bangkalan memecat Kadis Perizinan. Karena sudah memakai jasa-jasa preman atau melakukan intimidasi untuk menyelesaikan masalah dengan kawan aktivis,” teriak Abdurahman Tohir salah satu orator aksi di depan kantor DPM PTSP.

Abdurrahman mengatakan, sudah mengantongi bukti dan saksi terkait premanisme itu. Bukan hanya sekali ke kantor BPI. Tetapi berkali-kali dengan nada ancaman.

“Bukan sekali kami diteror. Dari 29 Maret sampai 3 April 2021. Preman datang langsung ke kantor kami maupun dengan nada ancaman di telepon,” jelas dia.

Apabila cara premanisme dibiarkan. Kata Abdurahman akan mencoreng nama baik Kota Dzikir dan Shalawat. Investasi ke Bangkalan pun akan tersendat. Para investor takut untuk menaruh saham.

Lagi-lagi kata Abdurahman, jika demo hari ini tetap berlanjut. Maka dengan nada pesan yang disampaikan Kadis Perizinan akan memakai jasa demo tandingan.

“Lanjutkan saja demonya. Nanti saya pakai demo tandingan. Preman-preman akan saya gerakkan. Kita adu kuat di lapangan,” begitu isi pesan nada ancaman langsung dari Kadis perizinan kata Abdurahman kepada BPI.

Oleh karena itu, aktivis BPI meminta sudah waktunya Kadis Perizinan mundur dari jabatannya. “Bangkalan butuh pemimpin yang visioner. Berpendidikan. Elegan dalam menangani masalah dan bersih dari praktek pungli, korupsi dan premanisme,” pinta Abdurahman.

Sementara itu, Kadis Perizinan tidak bisa menemui massa aksi. Dikatakan oleh Eriyadi Santoso Sekretaris DPMPTSP sedang ada acara di Tanah Merah, perihal penanaman pohon seribu pohon.

Erick sapaan akrab Eriyadi menyampaikan permohonan maaf pada massa aksi. “Atas nama DPMPTSP dan para Kabid kami mengucapkan terima kasih atas masukannya, kami akan sampaikan pada pimpinan,” papar dia.

Tak sampai disitu, aktivis BPI menyodorkan surat kesediaan agar kepala perizinan mundur dari jabatannya. Tetapi Eriyadi tidak bisa menandatangani kesepahaman itu karena bukan wewenangnya.

“Kami minta dua kali 24 jam agar surat kesepahaman kadis perizinan dituntut mundur dari jabatannya. Jika tidak kami akan datang kembali dengan massa yang lebih besar,” ancam Abdurahman menambahkan.

Permintaan aktivis BPI disanggah oleh Eriyadi jika akan menyampaikan tuntutan itu kepada Pimpinannya. “Kami sampaikan semua tuntutan massa aksi nanti kepada pimpinan,” singkatnya.

Diketahui ancaman premanisme pada aktivis BPI itu karena mereka getol mengawal soal izin CV Ragel Barep yang diduga ada indikasi kantor perizinan berkompromi melakukan pungli untuk meloloskan izin CV Ragel Barep yang diketahui sampai saat ini tanpa izin.

Aksi BPI yang berjalan damai tersebut juga tak luput dari kawalan pihak Polres Bangkalan. Puas menyampaikan tuntutannya massa akhinya kembali orasi ke Kantor Pemkab Bangkalan.

Syaiful, Mata Madura

 

KPU Bangkalan