matamaduranews.com–SUMENEP-Pembahasan Surat Rekomendasi DPP PAN kepada Fauzi-Eva sebagai Paslon yang bakal diusung pada Pilbup 2020 mendatang belum juga reda. Bahkan sampai detik ini internal PAN Sumenep saling lempar klaim terkait rekomendasi tersebut.
Sebelumnya keputusan DPP PAN itu disoal oleh sejumlah kelompok yang mengatasnamakan pengurus DPC PAN se-Kabupaten Sumenep.
Hari ini, Kamis (11/06/2020) ada lagi kelompok internal PAN yang mengaku sebagai Juru Bicara DPC PAN se-Sumenep yang dipelopori Mawi justru mengaku mendukung keputusan DPP PAN yang memberikan dukungannya kepada Fauzi-Eva sebagai Paslon Bupati dan Wakil Bupati.
Baca Juga: 15 DPC PAN Sumenep Kecewa Rekom PAN Jatuh ke Fauzi-Eva: Kami Ikut Pilihan Politik Hairul Anwar
“Kami mengapresiasi keluarnya SK DPP PAN yang akan mengusung pasangan Achmad Fauzi-Hj Dewi Khalifah (Fauzi-Eva) dalam Pilkada Sumenep 2020, karena merupakan bagian dari usulan kami ke DPP PAN melalui DPD PAN Sumenep,” kata Ketua DPC PAN Ambunten itu, Kamis (11/06/2020) di salah satu cafe di Jl. dr. Cipto, Kolor, Sumenep.
Bagi Mawi, keputusan DPP PAN mengusung Fauzi-Eva sebagai paslon Bupati dan Wakil Bupati sudah seharusnya dipatuhi oleh pengurus PAN di daerah dan semua kader.
Baca Juga: DPD PAN Sumenep Usung Pasangan Fauzi-Eva di Pilkada Sumenep 2020, Mengapa?
“Kami akan tunduk dan patuh terhadap keputusan DPP PAN sekaligus berjuang sepenuh hati untuk memenangkan pasangan Fauzi-Eva dalam Pilkada Sumenep 2020 yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020,” tegas Mawi dengan nada serius.
Karena alasan itulah, pertemuan bersama beberapa DPC lainnya diadakan. Tujuannya tiada lain menyatukan komitmen guna menjalankan amanah DPP PAN untuk memenangkan pasangan Fauzi-Eva.
“Kami sengaja bertemu bersama DPC lainnya untuk menyatakan DPC PAN se-Sumenep solid dan tak mungkin melenceng dari langkah-langkah organisatoris yang digariskan DPP PAN. Sekali lagi, kami akan tunduk dan patuh atas keputusan DPP PAN dan itu tak perlu diperdebatkan lagi,” tutup Mawi pada pertemuan tersebut.
Rusydiyono, Mata Madura
