matamaduranews.com-BANGKALAN-Pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur yang diundur tanpa batas waktu ditentukan, mendapat respon dari DPRD setempat.
Dewan Komisi A telah memanggil Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan, Amir Lutfi terkait kendala pengunduran waktu Pemilihan BPD tersebut.
Hasil dari pertemuan itu, kata Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Mujiburrahman, pihak DPMD mengaku kekurangan personel keamanan untuk melaksanakan pemilihan BPD sesuai waktu yang dijadwalkan.
“Pemaparan dari pihak DPMD kepada kami, karena adanya keterbatasan personel. Jika dipaksakan keamanan tidak sanggup, terutama personel Polres Bangkalan. Yang jelas harus meminta bantuan personel dari kabupaten sebelah (Sampang, red) atau dari Polda Jatim,” jelasnya pada Mata Madura, Rabu (09/10/2019).
Mujib juga berkeluh ada permasalahan di tiap desa yang karut marut. Misalnya ada pengisian BPD sudah cacat hukum dan tidak prosedural, seperti di Desa Pakaan Dajah, Kecamatan Galis dan Banyoning Laok, Kecamatan Geger.
“Untuk sementara, kami desak DPMD Bangkalan untuk menyelesaikan persoalan di desa terlebih dahulu, sembari menunggu informasi persiapan keamanaan,” ungkap dewan asal Galis itu.
Selebihnya, Mujib berjanji pihaknya akan tetep mengawal aduan masyarakat kepada Komisi A, terkait kasus cacat hukum dan tidak proseduralnya proses pemilihan BPD tahun ini.
“Kami akan segera memanggil panitia BPD di dua desa, terutama di Pakaan Dajah, Galis dan Banyoning Laok, Geger, sesuai aduan masyarakat. Kami akan mengevaluasi kebenaran karut marutnya pemilihan BPD di desa tersebut,” tuturnya.
Menurut Muib, ditundanya pemilihan BPD dengan batas waktu yang tidak ditentukan, tetap akan jadi sorotan pihaknya karena DPMD adalah dinas mitra Komisi A. Tetapi, ia mendengar kabar pemilihan BPD akan dilaksanakan seusai pelantikan Presiden.
“Sesudah pelantikan Presiden yang insyaallah tanggal 20 Oktober 2019 nanti akan dilantik, baru akan dilaksanakan pemilihan BPD, baru setelahnya dirapatkan kembali untuk pelaksanaannya,” ujar politisi Partai Gerindra itu.
Sementara menanggapi soal kekurangan personel keamanan dalam pelaksanaan Pemilihan BPD Bangkalan nanti, Mujib menegaskan pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan dinas terkait.
“Kami akan tetap koordinasi dengan DPMD, titik mana aja yang rawan dan titik mana yang sekiranya aman,” pungkasnya.
Syaiful, Mata Bangkalan