
MataMaduraNews.com, SAMPANG– Forum Mahasiswa Sampang, Madura, Jawa Timur, melakukan audiensi ke DPRD setempat, Rabu (26/10). Mereka meminta kepada anggota dewan untuk melakukan hak interpelasi kepada Bupati Sampang yang kinerjanya dinilai buruk.
Aziz, koordinator Forum Mahasiswa Sampang mengatakan, kegagalan bupati di semua sektor sudah diketahui publik. “Sehingga tidak ada alasan untuk tidak menurunkan bupati,†katanya.
Sebelumnya, Forum Mahasiswa Sampang berhasil mengumpulkan 3000 tanda tangan dari masyarakat yang tersebar di 7 kecamatan. Pada audiensi, petisi tersebut diserahkan kepada anggota dewan.
“Masyarakat sangat setuju kalau bupati dihentikan,†ujar Aziz.
Sejumlah anggota dewan dari Komisi I yang hadir mengapresiasi langkah yang dilakukan mahasiswa. Ketua Komisi I, Hodai menilai, pemerintahan di bawah pimpinan Bupati Fannan lemah. Menurutnya, penyerapan anggaran tidak maksimal. Selain itu, pembangunan juga masih di bawah standar.
“Birokrasi juga masih acak-acakan. Banyak kekosongan di sejumlah eselon yang ada,†kata Hodai.
Hodai melanjutkan, ada mekanisme yang harus dilalui untuk melakukan interpelasi. Interpelasi baru bisa dilakukan apabila diusulkan oleh 7 anggota dari 2 fraksi. Selain itu, harus dihadiri oleh 2/3 dari anggota dewan yang berjumlah 45.
“Kami meminta supaya ada Plt, tapi kenyataannya tidak digubris,†terangnya.
Aziz optimis mendapat dukungan dari legislatif. Dari jumlah DPRD yang ada, kata dia, 4 fraksi mendukung untuk menurunkan bupati. Apalagi, sebelumnya DPRD sudah mengirimkan surat kepada gubernur Jawa Timur.
“Kita ingin DPRD membentuk pansus dan menggunakan hak interpelasi karena yang bisa menurunkan bupati adalah DPRD,†tegas Aziz.
Sebagai aksi lanjutan, minggu depan Forum Mahasiswa Sampang akan melakukan audiensi lagi kepada bupati. “Jika audiensi tidak membuahkan hasil, langkah terakhir kita demo besar-besaran untuk menurunkan bupati,†tambahnya. Audiensi berlangsung tertib dan berakhir pada pukul 11.00 WIB.
Jamal, Mata Sampang