
MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Sudah dua minggu sejak awal Januari 2017, sekitar dua belas ribu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan belum menerima gaji. Akibatnya, tidak sedikit PNS yang mencari utangan dan menggadaikan barang berharga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Mirna (nama samaran), salah satu PNS di lingkungan Pemkab Bangkalan, mengaku terpaksa mengadaikan barang berharga ke pegadaian untuk mengirim biaya bulanan anaknya yang kuliah. “Anak saya minta kiriman, ya..terpaksa saya gadaikan barang di pegadaian,” jelasnya, kepada MataMaduraNews.com, Jumat (13/1/2017).
Mba Kosim, pemilik warung makan yang biasa jadi langganan PNS, mengakui pendapatan warungnya menurun selama dua minggu terakhir. Warung yang berada di JL. R.E. Marthadinata, samping Dishubkominfo Bangkalan ini, saat ini sepi langganan PNS. Seperti biasa para PNS Pemkab Bangkalan itu, datang sekedar ngopi dan makan siang saat jam istrahat. Sebelumnya, pada jam aktiv kantor warung itu selalu ramai di datangi para PNS untuk makan siang.
“Pernah ada PNS yang makan di sini. Tapi mereka ngutang. Ketika ditanya kenapa ngutang, katanya belum gajian,” aku Mba Kosim, saat ditanya MataMaduraNews.com, Jum’at (13/1/2017).
Plt BPKAD Bangkalan, Dwi Wibagio tidak bisa berbuat banyak untuk mencairkan gaji PNS. Menurutnya, dana gaji PNS pada bulan Januari yang belum dibayar mencapai Rp 43 miliar.  “Saya tidak bisa berbuat apa-apa sebelum ada pejabat  yang dilantik oleh Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad,” terangnya, saat ditemui MataMaduraNews.com, Jumat (13/1/2017).
Sebelumnya, Ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi menjamin dalam waktu dekat gaji PNS Bangkalan bisa dicairkan. Pernyataan politisi Gerindra ini, disampaikan saat menemui pendemo PMII Cabang Bangkalan (10/01).
“Saya jamin gaji PNS akan dibayar setelah Pak Bupati (Bupati Momon, red.) melantik pejabatan eselon hasil SO baru. InsyaAllah pengisian dilaksanakan sebentar lagi,” terangnya.
Agus, Mata Bangkalan