Dukungan ke Pasangan Fauzi-Eva Makin Menguat, Kali Ini dari Pemuda Lima Kepulauan

Pemuda Kepulauan Dukung Fauzi-Eva
Dukungan ke Pasangan Fauzi-Eva Makin Menguat, Kali Ini dari Pemuda Lima Kepulauan. (Foto IST/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Dukungan ke pasangan Fauzi-Eva makin menguat saat pelaksanaan Pilkada 2020 kian dekat.

Jika sebelumnya dukungan kepada Bacabu-Bacawabup Achmad Fauzi-Ny. Hj. Dewi Khalifah datang dari kalangan kiai, kali ini Fauzi-Eva mendapat dukungan pemuda dari lima kepulauan.

Puluhan pemuda asal kepulauan Raas, Sapudi, Sapeken, Arjasa-Kangayan, Masalembu itu menyatakan dukungan kepada paslon yang mengusung tagline ‘Bismillah Melayani’.

Bentuk dukungan dari pemuda asal kepulauan di Sumenep tersebut dengan menyerahkan bendera Merah Putih kepada Achmad Fauzi, Senin (10/08/2020) di Angkringan Mabar.

Penyerahkan mandat bendera dari pemuda asal lima kepulauan itu sebagai simbol kesempurnaan pasangan Fauzi-Nyai Eva.

Sebelum menyerahkan mandat, Achmad Fauzi membuka diskusi dengan teman-teman pemuda guna menyerap aspirasi mereka terkait kepulauan ke depan.

Kemudian, lima perwakilan pemuda dari Arjasa, Sapeken, Sapudi, Raas, Masalembu pun menyampaikan masukan dan harapan mereka ke depan.

Abdul Mahmud, selaku perwakilan pemuda kepulauan menyampaikan ada banyak hal yang disampaikan kepada Achmad Fauzi. Baik soal pendidikan, ekonomi, transportasi laut dan udara, UMKM, hingga rumah aspirasi khusus pemuda kepulauan.

“Dan alhamdulillah, semua yang kita sampaikan akan menjadi referensi dalam merumuskan visi dan misinya ke depan. Dan apa yang disampaikan teman-teman direspons tegas dan konkrit oleh Pak Fauzi,” kata Abdul Mahmud.

Terkait mandat bendera Merah Putih, Abdul, sapaan akrabnya, mengaku bukan sekadar mandat, tetapi berdasarkan filosofi.

Ia mengaku, filosofi Merah Putih merupakan kesempuraan. Merah, kata Abdul berarti berani dan putih itu suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia.

“Jadi, keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan. Itulah kenapa kami serahkan mandat bendera merah putih kepada Pak Fauzi. Beliau sangat pas memimpin Sumenep ke depan,” ungkapnya usai deklarasi, Senin (10/08/2020).

Abdul mengaku pemuda kepulauan akan berjuang bersama untuk kemenangan paslon Fauzi-Nyai Eva di Pilkada 2020. Dukungan pihaknya pun sangat beralasan.

Diakui Abdul, selama ini Fauzi sangat dekat dengan pemuda. Bahkan adanya Rumah Singgah Kepulauan juga atas jasa Achmad Fauzi saat mendampingi Kiai Busyro.

Selain itu, selama jadi Wabup, dalam hemat Abdul, banyak terobosan yang dilakukan Fauzi untuk pembangunan kepulauan. Baik soal listrik, transportasi laut, transportasi udara, jaringan telekomunikasi hingga rumah sakit di kepulauan.

“Untuk itu, kami pemuda dari beberapa kepulauan siap berjuang sampai titik akhir. Fauzi-Nyai Eva pasangan sempurna,” tegas Abdul Mahmud.

Sementara itu, Achmad Fauzi mengaku bangga atas inisiatif pemuda kepulauan dalam memberikan mandat perjuangan kepada dirinya dan Nyai Eva.

“Terima kasih atas kepercayaan ini. Mari sama-sama berjuang dan melayani untuk Sumenep ke depan. Sebab, pemuda itu adalah harapan. Karena setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya,” ujar Politisi PDI Perjuangan itu.

Fauzi menjelaskan bahwa selama 4 tahun ini, pemerintah tidak tidur. Katanya, sudah banyak yang sudah dilakukan. Baik soal listrik, transportasi laut, udara, rumah sakit hingga rumah singgah kepulauan.

“Bahkan, tahun depan depan untuk Masalembu dan Arjasa akan terealisasi pesawat landing di atas air. Jadi, bersama Bupati kami tidak tidur,” katanya.

Soal visi dan misi sebagai Bacabup dan Bacawabup Sumenep, Fauzi mengaku memang belum dikeluarkan, karena masih dalam tahap penyempurnaan.

Itu pun bukan tanpa alasan. Sampai hari ini, dirinya bersama Nyai Eva masih terus menyerap aspirasi dengan berbagai kalangan, baik kiai, ulama, tokoh masyarakat, hingga kalangan pemuda.

“Dan hari ini alhamdulillah saya diundang teman-teman pemuda kepulauan. Sekalian saya ajak diskusi mereka untuk dijadikan referensi. Karena visi-misi itu bukan apa kata saya, tetapi apa kata masyarakat,” jelas Fauzi.

Suami Nia Kurnia itu mengibaratkan dalam melakukan pengabdian dan melayani masyatakat (selama menjabat Wabup) seperti menanam benih.

“Sekarang, masih tumbuh batang. Jangan sampai orang lain yang merawatnya supaya tidak rusak. Ini perlu dilanjutkan untuk terus dirawat agar daunnya ranum dan rindang kemudian buahnya lebat, dan kita menikmati bersama nanti,” tandas Fauzi.

Rusydiyono, Mata Madura

Exit mobile version