MataMaduraNews.com–SUMENEP-Sejumlah korban selamat dalam laka laut perahu motor Kota Baru di perairan Pulau Sedereng Besar, Desa Sesiil dirujuk ke rumah sakit di Bali. Hal ini diketahui dari data baru yang dirilis Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur.
â€Data terbaru yang kita terima, dari 34 korban, ada 12 korban yang dirawat di Puskesmas setempat, 4 orang sudah pulang, 5 masih dirawat dan 3 dirujuk ke rumah sakit di Bali,†kata Kapolres Sumenep, AKBP Fadillah Zulkarnaen, Jumat (09/03/2018).
Fadillah memastikan, 1 korban meninggal dunia dalam peristiwa naas itu. Sementara, 4 korban lain yang sejak pagi masih dalam tahap pencarian belum ditemukan.
Polres Sumenep dalam hal ini sudah menerjunkan sekitar 50 personel ke pulau Sapeken guna menemukan korban yang hilang.
BACA JUGA:
- Kronologi Tenggelamnya Perahu Santri di Perairan Sapeken
- Inilah Nama-Nama Korban Tenggelamnya Perahu Santri di Perairan Sapeken
- Perahu Tenggelam di Perairan Sapeken, Ini Penjelasan Kapolres Sumenep
â€Dari fungsi Sabhara, reskrim, intel dan polair hampir 50 personil akan diberangkatkan nanti sore untuk membantu melakukan pencarian, dibantu TNI, Sahbandar dan nelayan setempat,†terangnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, laka laut itu terjadi karena perahu motor yang dikemudikan Sahrudin di perairan Pulau Sedereng Besar, Desa Sesiil kelebihan muatan di tengah cuaca yang memang ekstrem.
Tak hanya itu, standarisasi kelayakan perahu Sahrudin juga diragukan Fadillah. Dengan ukuran panjang 13,30 meter dan lebar 2 meter dengan menggunakan 1 mesin, perahu yang memuat 24 orang itu, disebut tidak layak sebagai alat transportasi.
â€Kalau dilihat dari gambaran perahunya, itu tidak layak. Jadi perahu itu bukan khusus untuk mengangkut penumpang,†ucap Kapolres Fadillah.
Rafiqi, Mata Madura