Berita Utama

Farid Al Fauzi : Saya Jadi Bupati, Bangkalan Zero Korupsi

Farid Al Fauzi (pegang mix) saat memaparkan gagasannya di depan peserta mimbar calon pemimpin yang di gagas oleh Komunitas Wartawan Bangkalan, (foto : hasin)
Farid Al Fauzi (pegang mix) saat memaparkan gagasannya di depan peserta mimbar calon pemimpin yang di gagas oleh Komunitas Wartawan Bangkalan, (foto : hasin)
Farid Al Fauzi (pegang mix) saat memaparkan gagasannya di depan peserta mimbar calon pemimpin yang di gagas oleh Komunitas Wartawan Bangkalan, (foto : hasin)

MataMaduraNews.com – BANGKALAN –Masuknya Bangkalan sebagai kategori kabupaten tertinggal menggugah anggota DPR RI dari partai Hanura,  Farid Al Fauzi untuk maju menjadi Bangkalan satu. “indeks pembangunan manusia (IPM) rendah, tidak adanya perkembangan ekonomi, tidak adanya kemajuan investasi, pendidikan yang masih rendah sehingga menjadi kabupaten yang tertinggal maka saya akan maju untuk memperbaiki itu semua” tuturnya menjelaskan.

Mantan ketua senat Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) tersebut juga berpendapat bahwa seharusnya kabupaten yang ada disekitar kota surabaya bisa maju dan berkembang secara cepat. “Harusnya semua daerah penopang kota terbesar nomor  dua yaitu Surabaya bisa menjadi kabupaten yang maju dan berkembang pesat seperti halnya kabupaten Sidoarjo dan Gresik, paparnya membandingkan kabupaten Bangkalan dengan dua kabupaten yang saat ini sedang berkembang pesat. “Bangkalan yang langsung nempel tidak terjadi apa-apa” imbuhnya.

Inilah kemudian yang menjadi pertanyaan besar pria kelahiran Burneh tersebut sehingga menurutnya Bangkalan butuh pemimpin yang bisa menjadi tauladan untuk masyarakatnya, bahkan dirinya menjamin jika nanti terpilih menjadi Bupati Bangkalan akan menjadikan Bangkalan sebagai kabupaten yang tingkat korupsinya nol “Saya akan menjadikan Bangkalan zero korupsi, tidak ada lagi setoran, fee, ataupun korupsi sehingga kejahatan tidak terjadi lagi” ungkapnya serius, karena bagi pria mantan aktivis tersebut korupsi merupakan akar kejahatan yang luar biasa.

Bahkan pria yang biasa dipanggil Farid itu menolak jika korupsi di Bangkalan dianggap sebagai sebuah takdir “kita semua harus optimis, jangan lantas karena korupsi terjadi bertahun-tahun lantas kita mengatakan kalau itu sebuah takdir, itu hanya ungkapan keputusasaan” paparnya seraya mengajak semua elemen untuk yakin dan optimis kalau Bangkalan bisa bangkit sebagai mana jargonnya “bangkalan berani bangkit”.

Hasin, Mata Bangkalan

Exit mobile version