matamaduranews.com-Sebagai anak bangsa. Kita patut berbangga ada produk game produk dalam negeri yang mulai menyaingi game MOBA (multiplayer online battle arena) internasional populer.
Produk game itu bernama Lokapala. Ya…Lokapala merupakan game MOBA pertama yang diluncur anak muda Indonesia.
Sekedar referensi. Game Lokapala dibuat oleh tim developer yang berbasis di Jakarta bernama Ananantarupa Studios dan Dunia Games selaku publisher.
Awal game Lokapala diluncur pada Februari 2020 dalam status BETA.
Baru resmi diluncurkan pada Mei 2020 dan terus mengalami perbaikan hingga saat ini.
Sebelum game Lokapala hadir. Anak muda Indonesia sudah disuguhi aneka game MOBA produk luar negeri.
Seperti, Mobile Legends: Bang Bang, Arena of Valor, hingga League of Legends: Wild Rift.
Meski kehadiran game Lokapala terjepit di tengah MOBA asing. Antusias anak bangsa memainkan game Lokapala tak ciut.
Hal ini bisa dilihat dari jumlah penonton game Lokapala pada debut liga pertamanya.
Yaitu, Lokapala Minor League – Grand Final yang menyentuh 12 ribu penonton, untuk game yang baru merintis serta baru seumur jagung, pencapaian Lokapala Minor League sudah cukup memuaskan. Semoga kedepannya dapat terus meningkat bahkan dapat menyaingi MOBA produk luar.
Respon penonton atas kehadiran game Lokapala terbilang luar biasa. Sebab, usia game Lokapala berbasis MOBA ini masih tergolong seumur jagung.
Tentu bukan aple to aple jika membandingkan Lokapala dengan moba-moba internasional populer yang ada sebelumnya.
Respon Pemerintah
Kehadiran game Lokapala ternyata langsung direspon oleh pemerintah.
Melalui Pengurus Besar Esports Indonesia (PBeSI) memasukkan game Lokapala menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON XX PAPUA 2021.
Itu dilihat dari akun resmi PBeSI yang mengundang Team Lokapala pada hari Jumat 20 Agustus 2021 lalu.
Dalam pertemuan itu, PBeSI mengumumkan Team Lokapala telah menandatangani surat persetujuan untuk penyelenggaraan pertandingan persahabatan game Lokapala dalam Eksibisi Esports PON XX PAPUA 2021.
Keputusan PBeSI memasukkan game Lokapala dalam salah satu pertandingan di PON XX PAPUA 2021 mendapat respon beragam dari gamers di dunia medsos.
Netizen menilai, keputusan PBeSI memaksakan kehendak.
“Terlalu maksa gak sih? Karena game-nya masih banyak bug-nya. Kita bangga ada game Indonesia masuk PON, tapi ya game-nya perlu banyak perbaikan lagi untuk layak jadi game (yang) dipertandingkan di PON,†kritik netizen bernama @henri_surbakti.
Selain kritik. Ada juga netizen yang mengapresiasi keputusan PBeSI karena telah menghargai karya anak bangsa.
“Ada baiknya gamers saling support, lah. Apalagi ini karya anak bangsa. Tak perlu menampakkan persaingan saling menjatuhkan sebelah pihak,” tulis @a_whd.
So..kita kembalikan sesuai minat masing-masing gamers Indonesia.
Memainkan game apapun itu hak masing-masing untuk memilih. Apalagi ada produk game anak bangsa. (aqil wahid)