matamaduranews.com-–SUMENEP-Warga Desa Pangarangan, Kecamtan Kota Sumenep, Selasa sore (6/7/2021) geger.
Penyebabnya, ada abang becak saat sedang mengangkut barang secara mendadak meninggal dunia.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Karuan saja. Warga yang melihat si abang becak yang lagi berposisi berbaring miring kaget.
Warga mencoba mendekat dan si abang becak itu tak lagi bernafas.
Abang becak ini, bernama Saleh, warga Desa Parsanga, Kecamatan Kota Sumenep.
Informasi yang dihimpun Mata Madura, menyebut, abang becak Saleh diduga kena serangan jantung akibat kelelahan mengayuh becak.
Di samping jasad almarhum. Becak yang biasa gunakan sedang parkir bermuatan ranjang besi.
Menurut HR, warga yang menyaksikan detik-detik jelang Saleh meninggal dunia. Almarhum sempat berhenti di depan Salon Bunda di Jalan Kartini, Desa Pangarangan, Kecamata Kota Sumenep.
Saleh turun dari jok becak dan langsung menepi di rumah warga tak jauh dari Salon Bunda.
Sesaat kemudian. Saleh tiduran.
HR menyangka si abang becak itu sedang istirahat melepas penat.
“Tapi setelah didekati, ternyata jantungnya sudah tidak berdetak,” ucap HR memberi kesaksian kepada wartawan.
Mengetahui Saleh tidak bernyawa. HRÂ langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
Sementara warga yang mengetahui si abang becak meninggal di pinggir jalan, langsung menghubungi Polsek Kota Sumenep.
Beberapa menit kemudian petugas Polsek Kota datang. Jasad si abang becak langsung dievakuasi ke RSUD Sumenep untuk diotopsi.
“Benar bapak itu sudah meninggal dan sekarang dibawa ke RSUD Moh Anwar Sumenep,†kata salah satu anggota Polsek Kota, yang datang langsung ke TKP.
Petugas yang tak mau disebutkan namanya-belum bisa memastikan penyebab kematian si abang becak itu.
“Dugaan sementara, korban meninggal akibat serangan jantung karena capek. Bukan corona,”.
Ibad, Mata Madura