Berita Utama

Gelar Kuliah Umum dengan SKK Migas, Warek I UTM Minta Beasiswa

Acara kuliah umum SKK Migas di UTM. (foto, Agus)
Acara kuliah umum SKK Migas di UTM. (foto, Agus)
Acara kuliah umum SKK Migas di UTM. (foto, Agus)

MataMaduraNews.comBANGKALAN – Wakil Rektor (Warek) 1 Bidang Akademik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Deni Setya Bagus Yuherawan, meminta pihak SKK Migas dan Perusahaan Migas yang beroperasi di madura memberikan beasiswa kepada mahasiswa UTM.

Hal itu sampaikan pada saat sesi dialog dalam acara kuliah umum yang diadakan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan tema ‘Peran Industri Hulu Migas dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat’ di Lantai 10 Gedung Rektorat UTM, Selasa (14/11/2017).

Deni sapaan akrab Warek 1 UTM mengatakan meskipun di Madura banyak perusahaan migas yang beroperasi, namun masyarakat madura sendiri belum begitu merasakan dampak positifnya. Meskipun banyak program CSR yang telah dijalankan namun hal itu belum begitu terasa.

“Saya yakin perusahaan migas ini telah banyak memberikan perhatiannya kepada masyarakat sekitar,” ujarnya.

Oleh karena itu agar program CSR dari perusahaan migas itu semakin terasa dampak positifnya maka ia meminta pihak perusahaan migas untuk memberikan program beasiswa kepada mahasiswa UTM. Beasiswa itu lanjutnya bisa untuk aktifis kampus yang sudah lulus dan ingin melanjutkan Pasca Sarjana.

“Ini untuk peningkatan SDM juga. Biasanya para aktifis ini karena sudah terbiasa memimpin dia tidak bisa kerja yang lain, maka haru melanjutkan pendidikan untuk menambah aset SDM UTM,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, SKK Migas menghadirkan empat nara sumber dari Kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S) yang mempunyai wilayah kerja di Pulau Madura.

Mereka adalah Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore (PHE WMO, Husky CNOOC Madura Limited (HCML), Petronas dan Santos. Masing-masing memaparkan program Corporate Social Responsibility (CSR).  Selain 4 KKKS itu, kegiatan ini juga didukung Kangean Energi Indonesia (KEI).

“Ini merupakan program kerja SKK Migas dengan K3S (Kontraktor Kontrak Kerjasama),” ungkap perwakilan SKK Migas Ami Hermawati.

Ia menjelaskan, kuliah umum merupakan bagian dari sosialisasi terhadap para akademisi yang bertujuan untuk  memberikan informasi tentang industri hulu migas.

“Kami lakukan sosialisasi ke semua lapisan, hingga masyarakat paling bawah yang terdampak kegiatan industri hulu migas,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya tak segan memberikan warning dalam bentuk teguran kepada operator (K3S) yang melakukan kegiatan industri hulu migas tidak sesuai dengan Standart Operating Procedure (SOP).

“Itu menjadi tugas kami. Karena kegiatan industri migas itu merupakan high risk, high cost, dan high teknologi,” pungkasnya.

Menanggapi permintaan Warek 1 UTM PHE WMO memberikan bantuan program pendidikan berupa beasiswa terhadap 7 mahasiswa Strata 1 Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Field Manager PHE WMO Muchammad Yani menyatakan, pemberian mahasiswa itu merupakan dukungan nyata terhadap dunia pendidikan.

“Kami tidak akan melupakan apa yang telah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kami,” katanya di hadapan puluhan mahasiswa UTM.

Agus, Mata Madura

 

Exit mobile version