matamaduranews.com – Siang itu, Sabtu 11 Oktober 2025, tepat pukul 13.07 WIB, bumi di sekitar perairan Pulau Sapudi Sumenep bergetar lembut.
Warga sempat merasakan sentuhan guncangan ringan yang hanya berlangsung beberapa detik. Meski singkat, getaran itu cukup membuat sebagian orang menengadah, bertanya dalam hati:
“Seberapa dekatkah pusat gempa dengan tanah tempat kami berpijak?”
Pertanyaan sederhana itu dijawab GPT dengan perhitungan ilmiah yang memadukan data Aplikasi Info BMKG, KlikResi (Koordinat Kalowang), serta Mapcarta / OpenStreetMap (Koordinat Pulau Sapudi).
Dengan menggunakan rumus Haversine — rumus yang lazim digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik di permukaan bumi berdasarkan lintang dan bujur.
Analisis
Titik episentrum dari data BMKG berada pada koordinat Lat −7.21, Lon 114.16.
Sebagai pembanding, digunakan beberapa titik referensi:
Kalowang (Wikipedia): −7.12750, 114.30444
Kalowang (KlikResi): −7.1301527, 114.2980644
Pusat Pulau Sapudi (Mapcarta): −7.11849, 114.33932
Hasil Perhitungan (dibulatkan dua desimal)
Episentrum → Kalowang (Wikipedia): 18.39 km
Episentrum → Kalowang (KlikResi): 17.63 km
Episentrum → Pusat Pulau Sapudi: 22.25 km
Hasil ini menunjukkan bahwa pusat gempa berada sekitar 18 kilometer dari Desa Kalowang, sisi timur Pulau Sapudi. Angka ini konsisten dengan keterangan yang muncul di aplikasi BMKG, yaitu “18 KM dari Kalowang”.
Contoh Perhitungan Singkat
Dengan rumus Haversine, jarak dihitung dari koordinat episentrum (−7.21°, 114.16°) ke perkiraan pusat Pulau Sapudi (−7.05°, 114.16°).
Hasilnya:
Δlat = 0.16° → ≈ 0.00279 radian
d ≈ 6371 × 0.00279 ≈ 17.8 km.
Perhitungan sederhana ini memperkuat jarak estimatif yang telah dikonfirmasi oleh BMKG.
Makna dan Konteks
Secara geospasial, Desa Kalowang terletak di 7,13° LS dan 114,30° BT, sementara Pulau Sapudi secara keseluruhan berada di 7,12° LS dan 114,34° BT. Artinya, gempa kali ini berpusat di perairan Laut Bali bagian utara, di jalur mikro-lempeng yang kerap menimbulkan aktivitas seismik ringan di timur Madura.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Kelas I Karangkates, BMKG Malang, menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Namun, getarannya terasa ringan di beberapa titik Pulau Sapudi, terutama di wilayah Gayam dan Nonggunong.
“Gempa ini termasuk dangkal dan berpusat di laut, jadi wajar terasa ringan di daratan terdekat. Hingga kini belum ada laporan kerusakan,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Data Teknis Gempa (BMKG):
Magnitudo: 4.2 SR
Kedalaman: 10 Km
Lokasi: Laut Bali
Koordinat: 7.21° LS – 114.16° BT
Jarak: 18 Km dari Kalowang, Pulau Sapudi
Waktu: Sabtu, 11 Oktober 2025, 13:07 WIB
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta tidak mempercayai informasi yang tidak bersumber dari lembaga resmi. Pemantauan aktivitas seismik di kawasan Laut Bali–Madura–Bali bagian utara terus dilakukan secara real-time demi memastikan keselamatan masyarakat pesisir.
Gempa yang berjarak 18 kilometer itu mungkin terasa sekejap, namun bagi Pulau Sapudi, setiap getaran bumi adalah pengingat. (*)