BeritaPeristiwa

Gempa Kembali Guncang Majene dan Mamuju, Warga Panik Keluar Pakai Handuk

×

Gempa Kembali Guncang Majene dan Mamuju, Warga Panik Keluar Pakai Handuk

Sebarkan artikel ini
Gempa Majene dan Mamuju
BMKG menginformasikan gempa dengan kekuatan magnitudo 5 kembali mengguncang Majene, (Twitter BMKG)

matamaduranews.comSULBAR-Setelah gempa bumi memporak porandakan Majene dan sekitarnya pada hari Jumat 15 Januari lalu.

Gempa susulan kembali mengguncang Majene dan Mamuju pada hari Rabu (3/2/2021) sekira pukul 15.25.38 WIB.

Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 5,2 ini ini bikin panik banyak warga akibat kerasnya guncangan gempa tersebut.

Pengungsi akibat gempa pertengan Januari lalu yang berada di Kantor Kecamatan Malunda-wilayah kecamatan di Majene-berhamburan keluar.

Bahkan di antara warga ada yang lupa memakai handuk saat keluar usai dari kamar mandi.

Seperti dikutip sindonews, warga Mamuju berhamburan keluar rumah dan gedung akibat getaran gempa bumi yang bikin banyak orang panik.

Warga dan karyawan toko yang panik langsung mencari tempat yang jauh dari gedung tinggi, seperti yang terlihat di depan Pasar Baru Mamuju.

Gempa Lagi di Mamuju dan Majene
Warga yang panik saat gempa Rabu sore

Mereka berdiri di tengah Jalan Pasar Baru Mamuju demi menghindari adanya reruntuhan bangunan.

“Terasa sekali. Sebentar satu kali hentakan, langsung lari keluar,” kata Luki pratama, warga Mamuju.

“Ya kami panik saat getaran gempa mengguncang lokasi pengungsian sekitar pukul 16.25 Wita,” ucap Andi, salah seorang warga.

Gempa yang dirasakan warga berlangsung selama sekitar 5 detik, hingga sampai mengoyangkan sejumlah tiang listik.

Pasca gempa 6,2M pada Jumat, 15 Januari 2021 lalu, gempa kali ini merupakan gempa susulan yang paling besar lantaran memiliki 5,1M yang berpusat di Kabupaten Majene.

Gempa Lagi di Mamuju dan Majene

Berdasarkan data BMKG episenter gempa bumi tersbut terletak pada koordinat 3.01 Lintang Selatan dan 118.82 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di 9 km Barat Laut Majene, Sulbar pada kedalaman 18 Km di bawah permukaan laut.

Namun gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

redaksi

KPU Bangkalan