Nasional

Gempa Majene: 35 Orang Tewas-15 Ribu Ngungsi

×

Gempa Majene: 35 Orang Tewas-15 Ribu Ngungsi

Sebarkan artikel ini
Akibat Gempa Majene
Akibat Gempa Bumi Majene: 35 orang tewas dan 15 ribu mengungsi. Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat dan Rumah Sakit di Mamuju, ibu kota Sulbar juga ambruk akibat gempa bumi, yang terpusat di Majene, Sulawesi Barat (Foto:Republika)

matamaduranews.comGempa Bumi di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dilaporkan telah menelan 35 orang tewas dan 637 orang luka-luka serta 15 ribu orang mengungsi.

Akibat gempa magnitudo (M) 6,2, Jumat (15/1/2021) pukul 01.28 WIB, terasa hingga Kabupaten Mamuju, Ibu Kota Sulawesi Barat.

Gedung bertingkat Rumah Sakit Mitra Manakarra dan kantor gubernur ambruk nyaris rata dengan tanah.

Seperti dikutip dari republika.co.id, bangunan Gubernur Sulbar berlantai empat itu nyaris rata dengan tanah.

“Menurut petugas yang meninjau reruntuhan bangunan, di dalam gedung itu terdapat orang, namun belum diketahui jumlahnya dan kondisinya,” ujarnya di lokasi.

Selain itu, gedung Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju juga roboh, dan dilaporkan banyak pasien terjebak dalam reruntuhan bangunan.

Pasien yang selamat langsung dievakuasi ke lokasi yang dianggap aman. Mall Mamuju dan bangunan pusat perbelanjaan lainnya juga terlihat rusak di sejumlah bagian.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) memperbarui data korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo (M) 6,2 di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Hingga kini total korban meninggal dunia menjadi 35 orang.

“Korban jiwa hingga saat ini untuk seluruh Sulawesi Barat (Sulbar) itu dari wilayah Majene dan Mamuju 35 meninggal dunia,” ujar Kepala BPBD Sulbar Darno Majid kepada detikcom, Jumat (15/1/2021).

Darno mengatakan korban jiwa saat ini terdata masih dari wilayah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

“Rinciannya 9 meninggal di Majene, 26 di Mamuju,” katanya.

Menurut Darno, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, hingga TNI-Polri hingga saat ini masih terus mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan.

“Nanti akan saya update lagi perkembangan terbarunya,” tuturnya. (redaksi)

KPU Bangkalan