matamaduranews.com–SUMENEP-Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Sumenep langsung memantau kondisi lingkungan di Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Jumat (13/8/2021).
Gerak cepat tersebut sebagai respon dari Dinas PU SDA Sumenep atas berita ‘Pinggir Papas Sumenep Memanggil‘ yang ditulis Mata Madura pada Kamis (12/8/2021).
Tujuannya untuk memastikan kondisi sungai atau muara yang selama ini menjadi tempat bersandarnya perahu nelayan. Karena seperti yang dikatakan warga Pinggir Papas, sungai itu kini sudah dangkal.
Kepala Dinas PU SDA Sumenep, Chainur Rasyid menuturkan, setelah menerima kabar tersebut, pihaknya turun langsung mengecek kondisi sungai dimaksud warga.
“Tadi jam 9 saya meminta Kepala Bidang beserta Kasi-nya untuk meninjau lokasi yang dikeluhkan masyarakat itu. Hasilnya akan kita kaji,” terang Chainur Rasyid kepada Mata Madura, Jumat (13/8/2021) sore.
Meski sudah disurvei, Inung, sapaan akrab Kadis PU SDA Sumenep itu, menyampaikan pihaknya tidak bisa serta merta menyelesaikan keluhan warga. Ada proses dan mekanisme yang mesti dilalui.
“Kita akan usulkan untuk tahun 2022,” sambung mantan Kabag Umum Setdakab Sumenep tersebut sambil menjelaskan masalah itu butuh anggaran besar.
Terpisah, Buhara, warga Pinggir Papas yang mendampingi pihak PU SDA Sumenep ketika meninjau sungai yang dikeluhkan masyarakat setempat, berharap rencana yang akan dilakukan Pemerintah Daerah benar-benar terbukti.
“Semoga niat baik ini terealisasi, meski harus menelan anggaran besar, demi kepentingan nelayan Pinggir Papas,” ujarnya saat dihubungi Mata Madura, Jumat (13/8) sore.
Mengawali rencana baik Pemkab Sumenep itu, Buhara menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran pihak Dinas PU SDA yang telah merespon keluhan masyarakat Pinggir Papas.
“Terima kasih telah berkenan hadir di tengah-tengah masyarakat Pinggir Papas,” ucap mantan Presma Unija Sumenep itu.
Terakhir, Buhara menegaskan bahwa rencana Pemkab Sumenep melalui Dinas PU SDA tersebut akan terus dikawal oleh warga.
“Yang pasti kami sangat berharap akan realisasi niat baik pemerintah, dan akan kami tagih bila tidak ada kepastian,” pungkasnya.
Rusydiyono, Mata Madura
