Politik

Gerakan PPP Secara Serentak Akan Antarkan Kholifah ke Pendopo Ronggosukowati

KH Kholilurrahman saat menghadiri Rapat Koordinasi Cabang Pemenangan Pilkada 2018 DPC PPP Pamekasan di aula salah satu hotel setempat, Minggu (25/02). (Foto Syahid/Mata Madura)

MataMaduraNews.comPAMEKASAN-Calon Bupati KH Kholilurrahman optimis bisa menang di Pilkada Pamekasan 2018. Tentu, karena tidak luput dari rekom parpol terbesar di Kota Pendidikan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Cabup nomor urut 2 itu berjanji tidak akan pernah melupakan para parpol yang telah sudi menurunkan rekom kepada Kholifah (Kholilurrahman-Fathor Rohman). Harapannya, kesuksesan memikat hati PPP akan menjadi awal baik dalam mengarungi pilkada serentak ini.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Terima kasih kepada PPP yang telah memberikan rekom kepada kami setelah melalui jalan terjal. Kebaikan ini akan selalu kami baca dan kami selalu ingat,” kata Kholilurrahman saat menghadiri Rapat Koordinasi Cabang Pemenangan Pilkada 2018 DPC PPP Pamekasan di aula salah satu hotel setempat, Minggu (25/02/2018).

“Kesuksesan pertama ini mudah-mudahan menjadi awal yang baik untuk kemenangan nanti,” sambungnya saat memberikan sambutan.

BACA JUGA:

Mantan Bupati Bumi Gerbang Salam itu berjanji akan memberikan yang terbaik untuk Pamekasan. Lalu, ia tidak akan egois dan akan membangun Kota Berteman secara bersama-sama.

“PPP satu, Kholifah Menyatu, kami akan bersama-sama membangun Pamekasan dalam berbagai hal kalau nanti diberi kepercayaan memimpin. Oleh karena itu, gerakan PPP secara serentak akan menjadi modal besar, saya bersama ustadz Fathor Rohman untuk menang,” tegas Kholil.

Pada pilkada yang akan berlangsung 27 Juli nanti, Kholifah tidak hanya diusung oleh PPP yang memang parpol terbesar dengan 9 kursi. Namun, 4 parpol lainnya ialah Partai Demokrat (5 kursi), Partai Nasdem (4 kursi), Partai Golkar (4 kursi), dan Partai Hanura yang belum memiliki kursi di legislatif.

5 parpol yang merekom dirinya tidak dengan mudah ia raih. Tapi, cara yang santun dan elok menjadi pembeda tersendiri. Kemampuan Kholilurrahman dalam berkomunikasi dengan para kiai, ulama, tokoh masyarakat, dan petinggi parpol juga menjadi pembeda itu.

Syahid, Mata Madura

Exit mobile version