
(Sumber: Madura Aktual).
MataMaduraNews.com – PAMEKASAN –  Gerbang Salam (Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami) sudah menjadi jargon kebanggaan Kabupaten Pamekasan. Namun sangat lucu kalau realisasi terhambat karena tidak ada anggaran.
Dalam hal ini, LP2SI (Lembaga Pengkajian dan Penerapan Masyarakat Islam) yang menjadi kambing hitam. Dihujat sana sini oleh sejumlah kalangan yang menginginkan adanya realisasi nyata dari jargon tersebut.
“Semua lembaga kan ketentuannya tetap mengacu ke Permendagri Undang-undang 23. Ormas harus berbadan hukum di Indonesia, LP2SI kan belum punya apa-apa itu,” ucapa Kepala BPKAD Pamekasan, Taufiqurrahman mengenai batu sandungan merealisasikan Gerbang Salam, Senin (19/06/2017).
“SK bupati, lengkapi dulu itu kita baru bisa memberi,” sambungnya.
Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Berteman menganggap hal lucu jika icon Pamekasan tidak diberi anggaran. “Lucu kalau seperti itu, Gerbang Salam jadi ikon tapi tidak ada anggaran lucu kan?,” sesalnya, Rabu (26/07/2017).
“Sekarang yang ditonjolkan oleh Gerbang Salam apa?,” lanjutnya.
Yang lebih parah, Direktur Eksekutif BARA Pamekasan, Hasan Basri meminta Gerbang Salam lebih baik dibubarkan saja jika tidak diberi kucuran. “Ketimbang Pemerintah menggantung ikon Gerbang Salam ini, lebih baik bubarkan saja Gerbang Salam,” tutupnya.
Syahid, Mata Madura