Go Green, Cara Desa Pamolokan Buat Taman Kecil Percontohan

Kades Pamolokan, Rachmad Ariadi foto bersama istri, di depan Taman Go Green, RT/RW 003/005 (kiri) dan pengaspalan jalan desa di Pamolokan (bawah). (Foto/RB Moh Ansar for Mata Madura)

Kegiatan Green & Clean tak hanya dilaksanakan Rachmad Ariadi sebagai kontesasi desa dan kelurahan di Kecamatan Kota. Juga untuk RT/RW di desanya.

Kades Pamolokan, Rachmad Ariadi foto bersama istri, di depan Taman Go Green, RT/RW 003/005 (kiri) dan pengaspalan jalan desa di Pamolokan (bawah). (Foto/RB Moh Ansar for Mata Madura)
Kades Pamolokan, Rachmad Ariadi foto bersama istri, di depan Taman Go Green, RT/RW 003/005 (kiri) dan pengaspalan jalan desa di Pamolokan (bawah). (Foto/RB Moh Ansar for Mata Madura)

MataMaduraNews.comSUMENEP-Foto yang diunggah pekan pertama Oktober lalu itu banyak mendapat pujian. Terlihat si pemilik akun facebook tersenyum bahagia bersama istrinya di sebuah taman kecil nan asri. Go Green Desa Pamolokan, begitu caption foto menjelaskan.

Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jatim, merupakan salah satu dari 12 desa dan 4 kelurahan yang melaksanakan Green & Clean 2016. Kegiatan ini diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat akan penghijauan dan kebersihan lingkungan.

Kepala Desa Pamolokan, Rachmad Ariadi, yang juga merupakan salah satu calon Kades terkuat di Pilkades 2016 Desember mendatang menjelaskan, Green & Clean adalah suatu bentuk kegiatan masyarakat di masing-masing desa dan kelurahan dalam hal kebersihan, keindahan dan penghijauan di Kecamatan Kota Sumenep. Dalam ruang lingkup Desa Pamolokan, kreasi ruang terbuka hijau atau taman kecil bernama Go Green di RT 003/RW 005 Jl Pahlawan Gang I tersebut dimaksudkan sebagai obyek percontohan untuk lingkungan lain agar mencontoh dan mengajukan permohonan kegiatan terkait Green & Clean kepada pemerintah desa.

“Pada umumnya kegiatan ini sebagai contoh untuk daerah lain di Kabupaten Sumenep,” katanya, saat ditemui Mata Madura, pekan lalu. Di tingkat lebih lanjut, Green & Clean Desa Pamolokan telah diseleksi oleh tim penilai dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep bersama 11 desa dan 4 kelurahan lain se-Kecamatan Kota.

Rachmad bercerita, para pelaksana kegiatan Green & Clean di desanya merupakan sebuah tim yang dibentuk terdiri dari seorang ketua, sekretaris, bendahara dan anggota masyarakat setempat. Sementara anggarannya, bersumber dari dana desa didukung sebagian swadaya masyarakat berupa pot dan bunga. “Masyarakat merasa senang dan antusias dengan adanya kegiatan ini,” ujar Rachmad. Ia berharap Go Green bisa dicontoh dan dilaksanakan di lingkungan RT/RW lain di Pamolokan.

Sementara itu, dalam kaitannya dengan realisasi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) 2016, Go Green hanya sebagian dari banyak kegiatan yang bersumber dari banjir duit tersebut. Dari pagu total Rp 994 juta ditambah Pendapatan Asli Desa (PAD) sebesar Rp 7 juta, dana desa tahap pertama sudah terlaksana 100 persen. “Rinciannya, Rp 212.867.220 juta ADD dan Rp 383.713.270 juta DD,” kata Sekretaris Desa Pamolokan, RB Moh Ansar.

Ia menjelaskan penyaluran dana desa tahap pertama Pamolokan terbagi untuk beragam kegiatan. Namun secara garis besar ada empat jenis kegiatan yang semuanya sudah rampung dilaksanakan. “Untuk pembangunan fisik berupa infratruktur, biaya operasional pemerintah desa, pemberdayaan berupa penguatan modal usaha serta pelatihan kewirausahaan masyarakat, dan hibah sosial seperti bantuan biaya pembanguanan PAUD,” terang Ansar.

Mengingat DD dan ADD merupakan uang Negara, Kades Pamolokan Rachmad berharap, pembangunan dari dana itu harus berkualitas. Meski realisasi ADD tahap kedua sebesar Rp 142.093.230 juta juga sudah selesai, ke depannya diharapkan bisa lebih baik dan bermanfaat.
yudik/rafiqi

Exit mobile version