BeritaReligi

Gus Sadad: Gelar Pahlawan Syaikhona Kholil Bangkalan Tak Perlu Diskusi Lagi

×

Gus Sadad: Gelar Pahlawan Syaikhona Kholil Bangkalan Tak Perlu Diskusi Lagi

Sebarkan artikel ini
Ketika Syaikhona Kholil Bangkalan Berguru ke Mursyid yang Wafat
Asta Syaikhona Kholil Bangkalan yang selalu kunjungi peziarah dari berbagai daerah. (FOTO:istimewa)

matamaduranews.com-SURABAYA-Plt Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad punya pandangan tersendiri soal usulan gelar pahlawan untuk Syaikhona Kholil Bangkalan.

Bagi Gus Sadad-panggilan akrab Anwar Sadad-sosok Syaikhona Kholil Bangkalan sangat jelas berperan dalam proses pendirian Nahdlatul Ulama (NU).

Selain sebagai inspirator pendirian NU, kata Gus Sadad-sosok Syaikhona Kholil Bangkalan sangat berperan penting dalam membangun transmisi keilmuan pesantren di era awal abad 20. Sehingga tercipta militansi hubbul wathon minal iman (cinta tanah air sebagai dari iman)

Gus Sadad: Gelar Pahlawan Syaikhona Kholil Bangkalan Tak Perlu Diskusi Lagi
Anwar Sadad saat menjadi da’i

Katanya, Syaikhona Kholil telah menanam militansi hubul wathon minal iman (cinta tanah air sebagai dari iman) lewat transformasi literasi yang didapat saat  proses belajar beliau selama di Hijaz (Arab Saudi,red).

Karena itu, Gus Sadad berjanji Gerindra Jawa Timur akan mem-back up penuh ketika pengusulan gelar pahlawan Syaikhona Kholil sudah masuk ke provinsi.

“Ketika sampai di provinsi akan kita back-up penuh, kita sudah enggak perlu ba-bi-bu lagi,” terang politisi muda NU Jatim yang masih keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan ini, kepada wartawan Sabtu (20/3/2021).

Gus Sadad berpesan kepada Gubernur Khofifah jika usulan gelar pahlawan Syaikhona Kholil Bangkalan sudah sampai di provinsi. Gubernur tak perlu banyak mendengar pandangan akademik lagi. Sebab, katanya, konstribusi Syaikhona Kholil kepada negara Indonesia tergolong luar biasa.

“Ketokohan Syaikhona Kholil tidak perlu diperdebatkan lagi, tidak perlu didiskusikan lagi, buat apa?” kata Gus Sadad sambil tersenyum.

“Gubernur harus menindaklanjuti harapan dan keinginan besar ini. Bukan cuma harapan keluarga Syaikhona Kholil, tapi dari keluarga besar masyarakat Madura, Nahdliyin (warga NU), kaum santri, para kiai, untuk memperjuangkan mendapat gelar pahlawan nasional,” tuntasnya.

Sebelumnya, Partai Golkar dan Nasdem menggelar seminar terkait Syaikhona Kholil, sebagai bagian dari upaya pengusulan agar “guru para pahlawan” asal Bangkalan, Madura agar ditetapkan pemerintah sebagai pahlawan nasional.

Hadi, Mata Madura

KPU Bangkalan