H-1 Lebaran, Sepeda Motor Mengular di Jembatan Suramadu

Sepeda Motor Mengular di Jembatan Suramadu
Ribuan sepeda motor pemudik Bangkalan yang memadati jalan akses sisi Surabaya menuju jembatan Suramadu. (tribun)

matamaduranews.comSURABAYA-Antrean sepeda motor dan mobil terlihat mengular di sisi Surabaya menuju akses Jembatan Suramadu, pada Rabu petang (12/5/2021).

Antusiasme warga Madura asal Surabaya untuk mudik meningkat di H-1 Lebaran, Rabu (12/5/2021).

Dari pantauan di Gerbang Tol Jembatan Suramadu sisi Surabaya pada pukul 16.00 WIB, penumpukan terjadi di antaranya di ruas jalur roda dua.

Di antara pengendara sepeda motor mengular. Mereka ada yang berboncengan maupun berkendara seorang diri. Bagi yang sendiri, mereka membawa barang di boncengannya.

Misalnya saja Iksan, warga Bulak Banteng Surabaya yang mudik di hari terakhir puasa. “Saya baru libur kerja. Jadi baru bisa pulang hari ini,” kata Iksan ditemui tribun di sela keberangkatannya.

Sementara, secara ketat petugas gabungan memeriksa mobil dengan pelat nomor selain L dan M.

Terlihat sejumlah mobil travel dipaksa putar balik oleh petugas.

Pantauan Ngopibareng.id, antrean mobil memanjang lantaran petugas memeriksa dengan seksama, satu persatu.

Banyak mobil dengan pelat selain L dan M, di antaranya B, AG, F, S, W, N, dan D. Petugas memeriksa dokumen surat perjalanan, tes swab, dan juga keterangan telah divaksin.

Sebagian mobil bisa melanjutkan perjalanan dengan baik, namun ada pula yang putar balik.

Mobil travel berisi penumpang dan barak yang cukup banyak di dalamnya, terpaksa diputar balik.

Menurut Kepala Pos Pengamanan Posko Penyekatan Suramadu (Kapospam), Sunarto pengendara yang melalui Suramadu hari ini adalah sisa-sisa pemudik yang memanfaatkan waktu untuk pulang kampung, sebelum lebaran pada Kamis, 13 Mei 2021 besok.

Surabaya sendiri mengizinkan mudik dalam satu kawasan yaitu Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Bangkalan. Suramadu pun terbuka bagi kendaraan dengan pelat lokal.

Sunarto melanjutkan, sejumlah kendaraan juga diminta putar balik lantaran tak bisa menunjukkan kelengkapan dokumen perjalana.

“Sejak pagi sudah ada, beberapa kami minta putar balik,” katanya. (**)

Exit mobile version