Hari Jadi Sumenep Ke-751, Bupati Busyro Cerita Andil Besar Arya Wiraraja

×

Hari Jadi Sumenep Ke-751, Bupati Busyro Cerita Andil Besar Arya Wiraraja

Sebarkan artikel ini
Hari Jadi Sumenep Ke-751
Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim saat menyampaikan pidato Hari Jadi Sumenep Ke-751, Sabtu (31/10/2020) pagi. (Foto IST/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Di Hari Jadi Sumenep ke-751, Bupati KH A. Busyro Karim bercerita andil besar Arya Wiraraja atas lahirnya Kabupaten Sumenep.

Menurut dia, sejarah berdirinya Kabupaten Sumenep tidak bisa dilepaskan dari momentum pengangkatan Arya Wiraraja sebagai Adipati pertama di Kota Keris ini pada tanggal 31 Oktober 1269 silam.

Momentum tersebut yang ditetapkan oleh Pemerintah sebagai Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang kini berusia 751 tahun.

“Kita patut berbangga bahwa lahirnya Kabupaten Sumenep merupakan andil besar Arya Wiraraja, konseptor sekaligus inisiator Kerajaan Majapahit,” ungkapnya dalam pidato ketika menjadi Inspektur Upacara Hari Jadi Sumenep ke-751, Sabtu (31/10/2020) pagi.

Pasalnya, berkat tangan dingin Arya Wiraraja Sumenep telah menjelma menjadi kabupaten yang berkarakter dan bercirikan budaya khas.

Kekhasan dimaksud bisa dilihat dari warisan budaya keraton yang hingga kini maaih kokoh berdiri, serta keberadaan Masjid Jamik Sumenep yang dibangun berdasarkan akulturasi budaya dan simbol toleransi.

Kelihaian Arya Wiraraja, kata Bupati Busyro dapat dilihat pada kisah saat Raden Wijaya terdesak oleh tentara Jayakatwang yang menguasai Kerajaan Singhasari. Saat itu, Raden Wijaya beserta keluarganya meminta bantuan perlindungan kepada Arya Wiraraja.

“Dengan bantuan serta taktik dan strategi Arya Wiraraja dan orang Madura, Raden Wijaya berhasil menaklukkan Jayakatwang serta berhasil mengusir tentara Tartar hingga mendirikan Kerajaan Majapahit,” tuturnya.

Saat itu, lanjut Bupati Busyro, Arya Wiraraja tidak hanya memberikan bantuan dengan kekuatan tentaranya. Tetapi juga sentuhan konsep strategi dan pemikiran, sehingga lahirlah Kerajaan Majapahit.

“Sejarah tersebut memberikan kita pelajaran bahwa membangun bangsa yang besar, membangun daerah yang maju, butuh sentuhan pemikiran dan strategi yang mapan sesuai kondisi masyarakatnya,” tegas Bupati Sumenep dua periode tersebut.

Rafiqi, Mata Madura

KPU Bangkalan