Budaya

Harjad Sumenep ke-750, Bupati: Usia Boleh Tua, Semangat Tetap 45

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, saat upacara memperingati Hari Jadi ke-750 Kabupaten Sumenep tahun 2019, di depan Masjid Jamik, Kamis (31/10/2019). (Foto/Yono Mata Madura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Hari ini, Kabupaten Sumenep tepat berusia 750 tahun. Meski tidak muda, namun harus tetap menjadi penyemangat untuk berkarya dan berinovasi demi kemajuan Kabupaten di ujung timur Nusa Garam ini.

Petikan di atas merupakan salah satu poin dari pidato Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, usai upacara memperingati Hari Jadi ke-750 Kabupaten Sumenep tahun 2019, di depan Masjid Jamik, Kamis (31/10/2019).

“Usia memang sudah tua, namun seluruh elemen harus memiliki jiwa semangat juang 45, untuk membangun daerah. Karena hanya dengan gelora semangat itu, mampu melakukan peningkatan pembangunan di segala sektor,” kata suami Nurfitriana.

Kepada seluruh ASN khususnya, dan masyarakat  pada umumnya, Bupati meminta harus menggelorakan semangat 45. Alasannya, Kabupaten Sumenep merupakan wilayah yang mempunyai luas sangat luar biasa, apalagi secara geografis terdiri dari daratan dan kepulauan.

“Dengan begitu, Kabupaten Sumenep mempunyai tantangan tersendiri untuk menghasilkan karya dan inovasi, sehingga manakala masyarakat terutama pemimpinnya tidak memiliki semangat 45, jelas prestasinya bukan peningkatan pembangunan, namun hasil pembangunannya mundur,” tutur Bupati dua periode ini.

Dalam rangka mendorong semangat 45 untuk membangun daerah, di antaranya adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesehatan masyarakat. Selain itu pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi khususnya di kepulauan agar antar pulau terkoneksi.

Pemerintah Daerah menurut Bupati, untuk pembangunan transportasi laut terus melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Alhasil hingga saat ini, pelayanan transportasi ke kepulauan ada perkembangan, dengan bertambahnya rute kapal yang beroperasi ke kepulauan.

“Rute kapal yang beroperasi ke kepulauan itu hampir setiap hari, seperti ke Kecamatan (Pulau Kangean) Arjasa dan Kecamatan (Pulau) Sapeken, kecuali ke Kecamatan (Pulau) Masalembu tidak setiap hari, karena kendala kapal laut, termasuk penambahan transportasi udara dari Bandara Trunojoyo menuju Pagerungan Kecamatan Sapeken,” imbuh Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si.

Bupati berharap, seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama kerja keras mewujudkan pembangunan Sumenep dengan menyukseskan semua program-program pembangunan.

“Semangat kebersamaan untuk berpartisipasi dan kerja keras, tentu saja bisa mengatasi berbagai hambatan dalam proses penyelenggaraan pembangunan,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, menambahkan, peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep tahun ini, bisa melahirkan generasi unggul yang memiliki motivasi dalam membangun kemajuan daerah.

“Saya berharap kaum muda milenial sebagai generasi penerima estafet kepemimpinan, harus mempersiapkan diri secara optimal untuk mendukung proses pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumenep,” imbuhnya.

Ia mengajak generasi muda agar mengisi pembangunan dengan kegiatan positif dan menghindari kegiatan negatif seperti narkoba, yang bisa menyebabkan kerugian pada diri sendiri serta masyarakat.

“Jangan sekali-kali mencoba narkoba supaya tidak menjadi pecandu, namun lakukan kegiatan bermanfaat semisal mengembangkan bakat dan keahlian untuk menghasilkan karya dan inovasi demi pembangunan daerah,” pungkasnya.

Yang menarik, Upacara Hari Jadi digelar dengan nuansa budaya lokal, yaitu dengan menggunakan Bahasa Madura.

Pada upacara itu, mulai dari inspektur dan komandan upacara serta pembawa acara menggunakan Bahasa Madura, termasuk seluruh peserta upacara di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) memakai pakaian bangsawan Sumenep.

Rusydiyono, Mata Madura

Exit mobile version