matamaduranews.com–SAMPANG-Emak-emak dan pria dewasa di Dusun Danleber, Desa Sokobanah Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Kamis sore (4/3/2021) heboh.
Mereka menghadang dan mengamuk kepada sejumlah petugas Badan Narkotika Nasional (BNNP) Jawa Timur yang hendak menangkap terduga bandar narkoba di Sokobanah Tengah, Sampang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Aksi emak-emak dan pria dewasa itu, viral di grup WathsAap. Video yang menunjukkan puluhan warga itu sembari menimpuk mobil petugas BNNP Jatim dengan batu dan balok kayu.
Akibatnya, beberapa kaca depan mobil petugas BNNP pecah.
Emak-emak berbaju putih sembari berjalan terburu-buru mengatakan ‘jangan mentang-mentang polisi melakukan seperti ini’.
Kemudian disusul teriakan dari emak-emak lainnya ‘jangan seenaknya masuk ke desa orang‘.
Video itu memperlihatkan gerombolan warga datang membawa balok kayu menghampiri anggota polisi berpakaian hitam dengan senapan di tangan kirinya.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 30 detik itu bikin heboh di jagat medsos. Para netizen Sampang saling bersahutan merespon sikap warga Sokobanah Tengah.
“Jangan seenaknya masuk ke desa orang,” ucap salah satu emak-emak dalam video itu.
Beruntung ada Kapolsek Sokobanah AKP Engkos Sarkosi yang bisa menenangkan amukan massa. Sehingga suasana bisa terkendali.
Kasat Narkoba Polres Sampang AKP Harjanto Mukti saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Kejadian sore kamaren (kamis, red) itu, tidak ada kordinasi ke kami, mungkin kordinasinya ke polsek setempat,”katanya Jumat (5/3/2021).
Dikatakan, saat kejadian Kamis sore itu, dirinya bersama Kapolres Sampang ada kegiatan
“Andai ada kordinasi ke kami, kami siap membantu, karena mungkin jarak tempuhnya yang jauh, barangkali polsek yang membantu,”imbuhnya.
Jamal, Mata Madura
