matamaduranews.com–PAMEKASAN-Angin kencang disertai hujan gerimis merusak sejumlah rumah warga di Dusun Glagga, Desa Panglegur, Tlanakan, Pamekasan, Madura, Rabu (17/6/2020) sekitar pukul 23.15 WIB malam.
Babinsa Panglegur Pamekasan, Serda Supriyadi menjelaskan, ada 11 atap rumah warga yang rusak setelah diterpa angin kencang.
Selain itu, dua warga setempat mengalami luka ringan di bagian kepala setelah dijatuhi reruntuhan asbes.
Ada pun sejumlah atap rumah warga yang mengalami kerusakan akibat diterpa angin kencang tersebut, di antaranya :
- Atap rumah dan atap dapur rusak milik Didik (40), seorang petani, warga Dusun Glagga, Desa Panglegur, Pamekasan.
- Atap Rumah dan atap kamar mandi rusak milik, Subairi (55), seorang petani, warga Dusun Glagga, Desa Panglegur, Pamekasan.
- Atap rumah rusak milik Maryam (65), seorang petani, warga Dusun Glagga, Desa Panglegur, Pamekasan.
- Atap dapur rusak milik Samsuri (56), wiraswasta, warga Dusun Glagga, Desa Panglegur, Pamekasan.
- Atap rumah rusak dan dapur roboh milik Rofi’ah (47), seorang petani, warga Dusun Glagga, Desa Panglegur, Pamekasan.
- Atap rumah rusak milik Ismail (58), warga Dusun Glagga, Desa Panglegur, Pamekasan.
- Genteng rumah rusak milik Yanto (52), seorang petani, warga Dusun Glagga, Desa Panglegur, Pamekasan.
- Atap rumah rusak milik Sittini (49) seorang petani, warga Dusun Glagga, Desa Panglegur, Pamekasan.
- Atap rumah rusak milik Jubbi (61) seorang petani, warga Dusun Kramat, Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan.
- Atap rumah rusak milik Ahmad Baidi (37) seorang petani, warga Dusun Kramat, Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan.
- Atap dapur rusak milik A. Supriyanto (35) seorang petani, warga Dusun Kramat, Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan.
“Setelah bencana alam itu terjadi, kami langsung turun ke lokasi untuk membantu membersihkan reruntuhan material rumah warga yang mengalami kerusakan,” kata Serda Supriyadi seperti dikutip tribunmadura, Kamis (18/6/2020).
Tak hanya itu, kata Serda Supriyadi, bencana alam angin kencang tersebut juga menyebabkan asbes rumah warga setempat runtuh.
Lalu reruntuhannya, ada yang mengenai bagian kepala dua warga setempat yang mengakibatkan luka ringan.
Berikut data dua warag yang terkena reruntuhan asbes dan mengalami luka ringan :
- Daniel (13) warga Dusun Kramat, Desa Panglegur, mengalami luka ringan lecet di bagian kepala akibat terkena reruntuhan asbes.
- Denis (11) warga Dusun Kramat, Desa Panglegur, mengalami luka ringan lecet di bagian kepala dan tangan
“Kerugian material akibat peristiwa ini kami taksir mencapai Rp 5 juta rupiah per rumah,” tutupnya. (red)